LIPUTAN 6

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

9 Negara Belajar Kelola Lahan Pascatambang di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta PT Multi Harapan Utama (MHU) menjadi tuan rumah kunjungan delegasi internasional International Climate Initiative – Just Energy Transition (IKI–JET) yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 peserta dari sembilan negara, termasuk Chile, Kolombia, Mongolia, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam, India, Kazakhstan, dan Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenko Perekonomian, dan Bappenas.

Kunjungan ini merupakan bagian dari International Capacity Development Program for Coal Regions in Transition, yang bertujuan memperkuat pertukaran pengetahuan terkait praktik transisi energi berkeadilan di daerah penghasil batu bara.

Transformasi Nyata Pascatambang

Delegasi meninjau langsung kawasan pascatambang MHU di Desa Jonggon Jaya, Kutai Kartanegara. Kawasan yang dulunya merupakan area tambang kini bertransformasi menjadi pusat agroindustri, edukasi, dan inovasi masyarakat lokal. Melalui berbagai inisiatif, MHU menunjukkan bagaimana transisi energi dapat berjalan adil bagi manusia dan lingkungan.

“Transisi energi yang adil bukan hanya tentang beralih dari fosil ke energi baru, tetapi juga tentang menjaga kehidupan dan memberdayakan masyarakat. Keberhasilan transisi diukur dari seberapa banyak kehidupan yang bisa kita bangun kembali di sepanjang prosesnya,” ujar Kepala Teknik Tambang MHU Aris Subagyo, Selasa (21/10/2025).

Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Lokal

MHU memahami bahwa transisi energi yang adil tidak bisa dilepaskan dari dampak ekonomi lokal akibat berakhirnya aktivitas tambang (economic displacement). Karena itu, perusahaan menjalankan berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang disusun berdasarkan pemetaan sosial, sehingga sesuai dengan potensi masyarakat setempat.

Program-program tersebut melibatkan beragam pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat, UMKM, koperasi, BUMDes, lembaga pendidikan, hingga pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan dampaknya.

Keberhasilan MHU dalam mengintegrasikan praktik keberlanjutan di kawasan pascatambang dinilai sebagai salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan tambang di Indonesia dapat berkontribusi langsung pada agenda transisi energi berkeadilan.

“Program pascatambang MHU menawarkan pelajaran berharga tentang satu contoh inisiatif perusahaan tambang batu bara melakukan rehabilitasi lahannya dan memberdayakan masyarakat lokal dan masyarakat adat, serta membantu mendiversifikasi ekonomi mereka di luar batu bara secara inklusif,” ujar Ade Cahyat perwakilan dari GIZ Indonesia/ASEAN.

Salah satu contoh suksesnya adalah BUMDes Sungai Payang, yang kini tumbuh menjadi BUMDes dengan omzet mencapai Rp 19 miliar pada tahun 2024, serta berhasil menciptakan lebih dari 200 lapangan kerja termasuk kaum perempuan “single parent” dan kurang mampu. BUMDes ini telah berkembang menjadi badan usaha B2B di sektor logistik, katering, dan konstruksi, serta mulai memiliki program CSR secara mandiri sejak 2020.

Pemberdayaan Perempuan

Tak berhenti di situ, MHU juga melakukan pemberdayaan perempuan adat Dayak Kenyah di Desa Lung Anai. Dikelola oleh 12 perempuan adat, mereka mengembangkan hilirisasi biji kakao dengan bimbingan dari BUMDes Ba Waqna, menghasilkan produk olahan cokelat melalui Rumah Cokelat Lung Anai.

Program ini menjadi salah satu model bisnis pertama di Indonesia dimana produk cokelat diberi merek dan diproduksi langsung oleh masyarakat adat.

Melalui kolaborasi antara MMSGI, PT Bramasta Sakti, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda), dilakukan kajian akademis dan penyusunan white paper tentang transformasi lahan pascatambang menjadi agroindustri berbasis potensi lokal.

Kajian ini mencakup riset di bidang pertanian dan ekonomi, termasuk analisis pasar dan pelibatan masyarakat. Salah satu hasilnya adalah pengembangan pupuk organik “Biomasta”, yang mampu meningkatkan parameter kesuburan tanah bekas tambang.

Saat ini, MMSGI dan Politani Samarinda melakukan penelitian terkait dampak pupuk organik “Biomasta” yang dibuat dari kotoran sapi di Jayatama Miniranch untuk digunakan pada budidaya sereh wangi pada lahan pasca tambang MHU di area PT Bramasta Sakti. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mendorong terciptanya ekonomi sirkular di wilayah pascatambang.

Source:

Bisnis Indonesia

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

10/22/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

10/22/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

Kontan

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

10/22/25

190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman

CNBC Indonesia

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

10/22/25

190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya

CNBC Indonesia

Published at

October 22, 2025 at 12:00 AM

10/22/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by