PT Jasa Mutu Mineral Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-15 yang dihadiri oleh para pelanggan, mitra bisnis, dan khususnya perwakilan Pemerintah setempat bertempat di Mercure Hotel Samarinda. Serangkaian acara perayaan anniversary ini berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2024, seperti kegiatan donor darah, gala dinner dan puncak acaranya adalah fun run bertema "Run For Energy" yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.
Turut serta dalam perayaan tersebut adalah para pemangku kepentingan di industri pertambangan batubara, termasuk APBI-ICMA guna memperat hubungan antarpihak. Dalam sambutannya Merza Fernanda selaku Direktur Eksekutif berharap perusahaan terus berkembang dalam mendukung industri pertambangan dan meningkatkan eksistensi di mata publik.
Read More
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar rapat perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) di Movenpick Jakarta (13/06). APBI-ICMA menjadi salah satu asosiasi yang dilibatkan dalam tim koordinasi strategis proyek IKI-JET.
Proyek IKI-JET merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, yang bertujuan mendukung transisi energi yang adil di dua wilayah pertambangan batubara, yaitu Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kerja sama ini dimulai dari hasil negosiasi pada 18 November 2021 dan diperkuat dengan perjanjian implementasi yang ditandatangani pada 11 Agustus 2023.
Agenda ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi dimana dalam sambutannya disampaikan terkait kebijakan transisi energi dalam rencana pembangunan nasional. Arah kebijakan transisi energi dalam RPJPN 2025-2045 mencakup penerapan ekonomi hijau melalui pembangunan rendah karbon. Kebijakan ini mencakup peningkatan efisiensi energi dan percepatan transisi menuju energi baru terbarukan (EBT). Beberapa poin utama dalam kebijakan ini:
1. Pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan
2. Retirement PLTU Bertahap
3. Pengembangan Kendaraan Energi Bersih
4. Pengembangan Sistem Kelistrikan
5. Implementasi CCS/CCUS
6. Pengalihan Subsidi Fosil ke EBT
7. Pengembangan Ekosistem Energi Baru
Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di masa depan.
Dalam agenda ini GIZ menyampaikan progres kerja sama dari Januari 2023 hingga Mei 2024, dimana sudah terdapat pencapaian selama tahun 2023, yaitu peningkatan pemanfaatan biometana, studi perencanaan energi daerah di Sumatera Selatan, dan identifikasi model usaha berkelanjutan pada lahan bekas tambang di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.
Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengadopsi beberapa elemen transisi energi berkeadilan. Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) 2025-2045 untuk Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan telah mengadopsi elemen penting, meliputi:
1. Kebijakan Transisi Berkeadilan dengan pengembangan kebijakan yang memastikan keadilan dalam proses transisi energi, termasuk partisipasi masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.
2. Diversifikasi dan Transformasi Ekonomi Hijau
- Pengembangan industri hijau terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Peningkatan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dari 7% pada tahun 2022 menjadi 79% pada tahun 2045 untuk Kalimantan Timur, dan dari 23% pada tahun 2022 menjadi 50% pada tahun 2045 untuk Sumatera Selatan.
- Optimalisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengembangan ekonomi sirkular.
- Restorasi dan pengembangan aktivitas ekonomi di lahan bekas tambang.
- Proteksi keanekaragaman hayati dan konektivitas habitat.
- Pengembangan kawasan industri ramah lingkungan dan listrik rendah karbon.
3. Pasar Tenaga Kerja Aktif, Peningkatan Keterampilan, dan Perlindungan Sosial:
- Peningkatan kapasitas vokasi, keterampilan dan reskilling, serta keterkaitan kebutuhan keterampilan dari sektor bisnis.
- Perlindungan sosial untuk kelompok rentan dan pekerja
- Dukungan untuk kelompok dan daerah rentan
4. Keadilan Secara Proses dengan berpartisipasi perwakilan masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.
Elemen ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan transisi energi yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat yang terlibat.
Proyek IKI-JET juga berencana untuk memperkuat kapasitas pekerja melalui workshop dan training bersama serikat pekerja serta mengadakan FGD dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengidentifikasi kegiatan transisi energi berkeadilan yang dibutuhkan. Selain itu, identifikasi sumber pembiayaan untuk pelaksanaan rencana diversifikasi dan transformasi ekonomi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Hal ini terkait erat dengan koherensi antara rencana pembangunan nasional dan daerah serta pelibatan perusahaan tambang dalam kerjasama ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan koordinasi antar berbagai pihak terkait dapat semakin solid dalam mengimplementasikan transisi energi yang adil dan berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.
Read More
APBI-ICMA mendorong pemerintah untuk serius mengembangkan industri hilirisasi batubara, serupa dengan industri nikel. Kristiono menilai bahwa pengolahan batubara memiliki banyak manfaat dan peluang untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Hal ini disampaikan oleh FH. Kristiono (Ketua Komite Sustainability).
Dalam acara Investortrust Power Talk, Kristiono menegaskan bahwa batubara tidak hanya dapat diolah menjadi metanol, tetapi juga dapat diubah menjadi syngas (gas sintesis) yang bisa digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk, termasuk plastik. Ia menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada produksi metanol saja, tetapi juga mengembangkan produk-produk lainnya seperti baterai, sebagaimana dilakukan dalam industri nikel.
"Syngas ini seperti feedstock, raw material. Bisa dipakai buat apa saja, mau produk metanol tadi, metanol kan bisa dibikin DME ya, atau dibikin yang paling gampang plastik. Itu bisa dari batubara," ujar Kristiono.
Meskipun hilirisasi batubara membutuhkan investasi yang besar, Kristiono meyakini bahwa manfaat yang diperoleh akan sebanding. Ia menbutkan bahwa investasi sebesar USD 2,4 miliar diperlukan untuk industrialisasi batubara, namun hal ini dapat mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas. Lebih lanjut, Kristiono menyarankan agar Indonesia mencontoh China dalam hal teknologi gasifikasi batubara, dibandingkan dengan negara-negara Barat. Menurutnya, teknologi Eropa terlalu mahal dan kurang efisien dibandingkan dengan China yang memiliki kapasitas produksi jauh lebih besar. "Kenapa pakai teknologi Eropa sih? Toh dia paling setahun 2-3 juta ton kapasitasnya coal to chemical. Sedangkan di China 315 juta," tegasnya.
Dengan adanya hilirisasi batubara, Kristiono berharap industri batubara Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Read More
Dukung Sektor Batu Bara Berkelanjutan, CKB Logistics Andil Di ICS 2024
INDONESIA COAL SUMMIT 2024: KOMITMEN WUJUDKAN ENVIRONMENT, SOCIAL, GOVERNANCE
Indonesia's Coal Exports Edge Higher In April
Harga Komoditas Hari Ini (2/7): Emas Dan CPO Di Jalur Hijau, Batu Bara Variatif
Batu Bara Masih Jadi Penopang Perekonomian Nasional
Dukung Sektor Batu Bara Berkelanjutan, CKB Logistics Andil Di ICS 2024
INDONESIA COAL SUMMIT 2024: KOMITMEN WUJUDKAN ENVIRONMENT, SOCIAL, GOVERNANCE
Indonesia's Coal Exports Edge Higher In April
PT Jasa Mutu Mineral Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-15 yang dihadiri oleh para pelanggan, mitra bisnis, dan khususnya perwakilan Pemerintah setempat bertempat di Mercure Hotel Samarinda. Serangkaian acara perayaan anniversary ini berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2024, seperti kegiatan donor darah, gala dinner dan puncak acaranya adalah fun run bertema "Run For Energy" yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.
Turut serta dalam perayaan tersebut adalah para pemangku kepentingan di industri pertambangan batubara, termasuk APBI-ICMA guna memperat hubungan antarpihak. Dalam sambutannya Merza Fernanda selaku Direktur Eksekutif berharap perusahaan terus berkembang dalam mendukung industri pertambangan dan meningkatkan eksistensi di mata publik.
Read More
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar rapat perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) di Movenpick Jakarta (13/06). APBI-ICMA menjadi salah satu asosiasi yang dilibatkan dalam tim koordinasi strategis proyek IKI-JET.
Proyek IKI-JET merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, yang bertujuan mendukung transisi energi yang adil di dua wilayah pertambangan batubara, yaitu Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kerja sama ini dimulai dari hasil negosiasi pada 18 November 2021 dan diperkuat dengan perjanjian implementasi yang ditandatangani pada 11 Agustus 2023.
Agenda ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi dimana dalam sambutannya disampaikan terkait kebijakan transisi energi dalam rencana pembangunan nasional. Arah kebijakan transisi energi dalam RPJPN 2025-2045 mencakup penerapan ekonomi hijau melalui pembangunan rendah karbon. Kebijakan ini mencakup peningkatan efisiensi energi dan percepatan transisi menuju energi baru terbarukan (EBT). Beberapa poin utama dalam kebijakan ini:
1. Pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan
2. Retirement PLTU Bertahap
3. Pengembangan Kendaraan Energi Bersih
4. Pengembangan Sistem Kelistrikan
5. Implementasi CCS/CCUS
6. Pengalihan Subsidi Fosil ke EBT
7. Pengembangan Ekosistem Energi Baru
Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di masa depan.
Dalam agenda ini GIZ menyampaikan progres kerja sama dari Januari 2023 hingga Mei 2024, dimana sudah terdapat pencapaian selama tahun 2023, yaitu peningkatan pemanfaatan biometana, studi perencanaan energi daerah di Sumatera Selatan, dan identifikasi model usaha berkelanjutan pada lahan bekas tambang di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.
Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengadopsi beberapa elemen transisi energi berkeadilan. Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) 2025-2045 untuk Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan telah mengadopsi elemen penting, meliputi:
1. Kebijakan Transisi Berkeadilan dengan pengembangan kebijakan yang memastikan keadilan dalam proses transisi energi, termasuk partisipasi masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.
2. Diversifikasi dan Transformasi Ekonomi Hijau
- Pengembangan industri hijau terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Peningkatan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dari 7% pada tahun 2022 menjadi 79% pada tahun 2045 untuk Kalimantan Timur, dan dari 23% pada tahun 2022 menjadi 50% pada tahun 2045 untuk Sumatera Selatan.
- Optimalisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengembangan ekonomi sirkular.
- Restorasi dan pengembangan aktivitas ekonomi di lahan bekas tambang.
- Proteksi keanekaragaman hayati dan konektivitas habitat.
- Pengembangan kawasan industri ramah lingkungan dan listrik rendah karbon.
3. Pasar Tenaga Kerja Aktif, Peningkatan Keterampilan, dan Perlindungan Sosial:
- Peningkatan kapasitas vokasi, keterampilan dan reskilling, serta keterkaitan kebutuhan keterampilan dari sektor bisnis.
- Perlindungan sosial untuk kelompok rentan dan pekerja
- Dukungan untuk kelompok dan daerah rentan
4. Keadilan Secara Proses dengan berpartisipasi perwakilan masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.
Elemen ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan transisi energi yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat yang terlibat.
Proyek IKI-JET juga berencana untuk memperkuat kapasitas pekerja melalui workshop dan training bersama serikat pekerja serta mengadakan FGD dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengidentifikasi kegiatan transisi energi berkeadilan yang dibutuhkan. Selain itu, identifikasi sumber pembiayaan untuk pelaksanaan rencana diversifikasi dan transformasi ekonomi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Hal ini terkait erat dengan koherensi antara rencana pembangunan nasional dan daerah serta pelibatan perusahaan tambang dalam kerjasama ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan koordinasi antar berbagai pihak terkait dapat semakin solid dalam mengimplementasikan transisi energi yang adil dan berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.
Read More
APBI-ICMA mendorong pemerintah untuk serius mengembangkan industri hilirisasi batubara, serupa dengan industri nikel. Kristiono menilai bahwa pengolahan batubara memiliki banyak manfaat dan peluang untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Hal ini disampaikan oleh FH. Kristiono (Ketua Komite Sustainability).
Dalam acara Investortrust Power Talk, Kristiono menegaskan bahwa batubara tidak hanya dapat diolah menjadi metanol, tetapi juga dapat diubah menjadi syngas (gas sintesis) yang bisa digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk, termasuk plastik. Ia menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada produksi metanol saja, tetapi juga mengembangkan produk-produk lainnya seperti baterai, sebagaimana dilakukan dalam industri nikel.
"Syngas ini seperti feedstock, raw material. Bisa dipakai buat apa saja, mau produk metanol tadi, metanol kan bisa dibikin DME ya, atau dibikin yang paling gampang plastik. Itu bisa dari batubara," ujar Kristiono.
Meskipun hilirisasi batubara membutuhkan investasi yang besar, Kristiono meyakini bahwa manfaat yang diperoleh akan sebanding. Ia menbutkan bahwa investasi sebesar USD 2,4 miliar diperlukan untuk industrialisasi batubara, namun hal ini dapat mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas. Lebih lanjut, Kristiono menyarankan agar Indonesia mencontoh China dalam hal teknologi gasifikasi batubara, dibandingkan dengan negara-negara Barat. Menurutnya, teknologi Eropa terlalu mahal dan kurang efisien dibandingkan dengan China yang memiliki kapasitas produksi jauh lebih besar. "Kenapa pakai teknologi Eropa sih? Toh dia paling setahun 2-3 juta ton kapasitasnya coal to chemical. Sedangkan di China 315 juta," tegasnya.
Dengan adanya hilirisasi batubara, Kristiono berharap industri batubara Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Read More