PT Adaro Indonesia | PT Adimitra Baratama Nusantara | PT Antang Gunung Meratus | PT Anugerah Bara Kaltim | PT Arutmin Indonesia | PT Asmin Bara Bronang | PT Bahari Cakrawala Sebuku | PT Baramutiara Prima | PT Berau Coal | PT Bhakti Energi Persada | PT Bharinto Ekatama | PT Bhumi Rantau Energi | PT Borneo Indobara | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | PT Firman Ketaun Perkasa | PT Daya Bumindo Karunia | PT Bayan Resources Tbk. | PT Indominco Mandiri | PT Insani Bara Perkasa | PT Intitirta Primasakti | PT Jembayan Muarabara | PT Jorong Barutama Greston | PT Juloi Coal | PT Kalimantan Energi Lestari | PT Kaltim Prima Coal | PT Karbindo Abesyapradhi | PT Kartika Selabumi Mining | PT Karya Bumi Baratama | PT Kideco Jaya Agung | PT Mahakam Sumber Jaya | PT Manambang Muara Enim | PT Mandiri Inti Perkasa | PT Marunda Grahamineral | PT Multi Harapan Utama | PT Nuansacipta Coal Investment | PT Nusantara Berau Coal | PT Padangbara Sukses Makmur | PT Perkasa Inakakerta | PT Persada Kapuas Prima | PT Pesona Khatulistiwa Nusantara | PT Pipit Mutiara Jaya | PT Putra Muba Coal | PT Semesta Centramas | PT Singlurus Pratama | PT Sumber Kurnia Buana | PT Tunas Inti Abadi | PT Victor Dua Tiga Mega | PT Adani Global | PT Batubara Global Energy | PT Britmindo | PT Carsurin | PT Coalindo Energy | PT Dahana (Persero) | PT IOL Indonesia (Bureau Veritas Group) | PT Kalimantan Prima Persada | PT Leighton Contractors Indonesia | PT Lintas Wahana Indonesia | PT Oorja Indo KGS | PT Pinang Coal Indonesia | PT Prima Multi Mineral | PT SGS Indonesia | Superintending Company OF Indonesia (Sucofindo) | PT Surveyor Carbon Consulting Indonesia | PT TCRC INSPECTINDO | PT Thiess Contractors Indonesia | PT TbS Energi Utama Tbk. | PT VPR Laxmindo | PT Weir Minerals Indonesia | PT Duta Tambang Rekayasa | PT Accenture | PT Mandiri Herindo Adiperkasa | PT Pinang Export Indonesia | PT Glencore Indonesia | PT Sojitz Indonesia | PT Trafigura | PT Indika Energy Tbk | PT Mifa Bersaudara | PT Karya Lintas Prima | PT Alfara Delta Persada | PT Pamapersada Nusantara | PT Bara Prima Mandiri | PT Caraka Jasa Inspeksi | PT Kinerja Mahadaya | PT Mitrabara Adiperdana, Tbk | PT Tribhakti Inspektama | PT Mitra SK Analisa Testama | PT Bara Anugrah Sejahtera | PT Nan Riang | PT Jasa Mutu Mineral Indonesia | China Coal Solution PTE LTD | PT Garda Tujuh Buana | TNB Fuel Service SDN BHD | PT DNX Indonesia | PT Mitrabara Energy Sejahtera | PT Peabody Coaltrade Indonesia | PT Petrosea Tbk | PT Samindo Resources, Tbk. | PT Samindo Utama Kaltim | PT Servo Dharma Sejahtera | PT Servo Lintas Raya | PT SMG Consultants | PT Aditya Birla Global Trading Indo | PT Trasindo Murni Perkasa | PT ANINDYA WIRAPUTRA KONSULT | PT ASIATRUST TECHNOVIMA QUALITI | Hadiputranto Hadinoto & Partners Law Firm | PT SELUMA PRIMA COAL | Pt. Swiss niaga internasional | PT CIPTA KRIDATAMA | PT. HMS Bergbau Indonesia | PT Putra Perkasa Abadi | PT Tigadaya Minergy | PT Pertamina Lubriants | Powergen Resources Pte. Ltd. | PT Kutai Energi | PT Karya Putra Borneo (Oorja) | PT Indika Indonesia Resources | PT Indika Energy Trading | PT WHS Maritime Investments | PT Pelayaran Sinar Shipping Indonesia | PT Pelayaran Sinar Shipping Indonesia | PT Armada Indonesia Mandiri | PT Pelita Samudera Shipping Tbk. | PT Menara Bahtera Perkasa (Meranti Group) | PT Banyan Koalindo Lestari | PT Jambi Prima Coal | PT BATARA PERKASA | PT BINA INSAN SUKSES MANDIRI | PT Guruh Putra Bersama | PT Ade Putra Tanrajeng | PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua | PT Trimata Benua | PT Bangun Nusantara Jaya Makmur | PT Pertamina Patra Niaga | PT Kapuas Bara Utama | PT Golden Great Borneo | PT Energi Batubara Lestari | PT Dizamatra Powerindo | PT Graha Panca Karsa | PT Tepian Indah Sukses | PT Nusa Persada Resources | PT Alam Bahtera Barito Raya | PT New Resources Mine Consulting | PT Duta Bara Utama | PT Priamanaya Energi | PT Komunitas Bangun Bersama | PT Arkara Prathama Energi | PT Perusahaan Bongkar Muat Putralintas Mandiritama | PT Kaldera Energi Nusantara | PT Truba Bara Banyu Enim | PT Welhunt Overseas Indonesia | PT Aplikanusa Lintasarta | PT Cakrawala Dinamika Energi | PT RMK Energy Tbk. | PT Baramulti Suksessarana Tbk.

APBI - ICMA Coal Price Chart

Detail Coal Chart Price

APBI - ICMA Coal Production Chart

Detail Chart

APBI - ICMA Activities

Batubara masih menjadi sumber energi utama dan penyangga energi di Indonesia hingga energi terbarukan dapat mencapai porsi yang diharapkan sesuai target bauran energi nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Hilirisasi Mineral dan Batubara pada saat menyampaikan paparan pada acara Indonesia Coal Summit 2024.Bertempatkan di Kota Samarinda, tema yang disusung pada acara ini adalah The Res

More Activities

Anggota APBI-ICMA, PT Jammin Rayakan Anniversary Ke-15

PT Jasa Mutu Mineral Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-15 yang dihadiri oleh para pelanggan, mitra bisnis, dan khususnya perwakilan Pemerintah setempat bertempat di Mercure Hotel Samarinda. Serangkaian acara perayaan anniversary ini berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2024, seperti kegiatan donor darah, gala dinner dan puncak acaranya adalah fun run bertema "Run For Energy" yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.


Turut serta dalam perayaan tersebut adalah para pemangku kepentingan di industri pertambangan batubara, termasuk APBI-ICMA guna memperat hubungan antarpihak. Dalam sambutannya Merza Fernanda selaku Direktur Eksekutif berharap perusahaan terus berkembang dalam mendukung industri pertambangan dan meningkatkan eksistensi di mata publik.


Read More

Bappenas Gelar Rapat Perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek IKI-JET

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar rapat perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) di Movenpick Jakarta (13/06). APBI-ICMA menjadi salah satu asosiasi yang dilibatkan dalam tim koordinasi strategis proyek IKI-JET.

Proyek IKI-JET merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, yang bertujuan mendukung transisi energi yang adil di dua wilayah pertambangan batubara, yaitu Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kerja sama ini dimulai dari hasil negosiasi pada 18 November 2021 dan diperkuat dengan perjanjian implementasi yang ditandatangani pada 11 Agustus 2023.

Agenda ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi dimana dalam sambutannya disampaikan terkait kebijakan transisi energi dalam rencana pembangunan nasional. Arah kebijakan transisi energi dalam RPJPN 2025-2045 mencakup penerapan ekonomi hijau melalui pembangunan rendah karbon. Kebijakan ini mencakup peningkatan efisiensi energi dan percepatan transisi menuju energi baru terbarukan (EBT). Beberapa poin utama dalam kebijakan ini:

1. Pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan

2. Retirement PLTU Bertahap

3. Pengembangan Kendaraan Energi Bersih

4. Pengembangan Sistem Kelistrikan

5. Implementasi CCS/CCUS

6. Pengalihan Subsidi Fosil ke EBT

7. Pengembangan Ekosistem Energi Baru


Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di masa depan.

Dalam agenda ini GIZ menyampaikan progres kerja sama dari Januari 2023 hingga Mei 2024, dimana sudah terdapat pencapaian selama tahun 2023, yaitu peningkatan pemanfaatan biometana, studi perencanaan energi daerah di Sumatera Selatan, dan identifikasi model usaha berkelanjutan pada lahan bekas tambang di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengadopsi beberapa elemen transisi energi berkeadilan. Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) 2025-2045 untuk Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan telah mengadopsi elemen penting, meliputi:

1. Kebijakan Transisi Berkeadilan dengan pengembangan kebijakan yang memastikan keadilan dalam proses transisi energi, termasuk partisipasi masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.

2. Diversifikasi dan Transformasi Ekonomi Hijau

    - Pengembangan industri hijau terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

   - Peningkatan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dari 7% pada tahun 2022 menjadi 79% pada tahun 2045 untuk Kalimantan Timur, dan dari 23% pada tahun 2022 menjadi 50% pada tahun 2045 untuk Sumatera Selatan.

   - Optimalisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengembangan ekonomi sirkular.

   - Restorasi dan pengembangan aktivitas ekonomi di lahan bekas tambang.

   - Proteksi keanekaragaman hayati dan konektivitas habitat.

   - Pengembangan kawasan industri ramah lingkungan dan listrik rendah karbon.

3. Pasar Tenaga Kerja Aktif, Peningkatan Keterampilan, dan Perlindungan Sosial:

  - Peningkatan kapasitas vokasi, keterampilan dan reskilling, serta keterkaitan kebutuhan  keterampilan dari sektor bisnis.

  - Perlindungan sosial untuk kelompok rentan dan pekerja

  - Dukungan untuk kelompok dan daerah rentan

4. Keadilan Secara Proses dengan berpartisipasi perwakilan masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.


Elemen ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan transisi energi yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat yang terlibat.

Proyek IKI-JET juga berencana untuk memperkuat kapasitas pekerja melalui workshop dan training bersama serikat pekerja serta mengadakan FGD dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengidentifikasi kegiatan transisi energi berkeadilan yang dibutuhkan. Selain itu, identifikasi sumber pembiayaan untuk pelaksanaan rencana diversifikasi dan transformasi ekonomi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Hal ini terkait erat dengan koherensi antara rencana pembangunan nasional dan daerah serta pelibatan perusahaan tambang dalam kerjasama ekonomi berkelanjutan.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan koordinasi antar berbagai pihak terkait dapat semakin solid dalam mengimplementasikan transisi energi yang adil dan berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.

Read More

APBI Dorong Hilirisasi Batubara

APBI-ICMA mendorong pemerintah untuk serius mengembangkan industri hilirisasi batubara, serupa dengan industri nikel. Kristiono menilai bahwa pengolahan batubara memiliki banyak manfaat dan peluang untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Hal ini disampaikan oleh FH. Kristiono (Ketua Komite Sustainability).

Dalam acara Investortrust Power Talk, Kristiono menegaskan bahwa batubara tidak hanya dapat diolah menjadi metanol, tetapi juga dapat diubah menjadi syngas (gas sintesis) yang bisa digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk, termasuk plastik. Ia menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada produksi metanol saja, tetapi juga mengembangkan produk-produk lainnya seperti baterai, sebagaimana dilakukan dalam industri nikel.

"Syngas ini seperti feedstock, raw material. Bisa dipakai buat apa saja, mau produk metanol tadi, metanol kan bisa dibikin DME ya, atau dibikin yang paling gampang plastik. Itu bisa dari batubara," ujar Kristiono.

Meskipun hilirisasi batubara membutuhkan investasi yang besar, Kristiono meyakini bahwa manfaat yang diperoleh akan sebanding. Ia menbutkan bahwa investasi sebesar USD 2,4 miliar diperlukan untuk industrialisasi batubara, namun hal ini dapat mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas. Lebih lanjut, Kristiono menyarankan agar Indonesia mencontoh China dalam hal teknologi gasifikasi batubara, dibandingkan dengan negara-negara Barat. Menurutnya, teknologi Eropa terlalu mahal dan kurang efisien dibandingkan dengan China yang memiliki kapasitas produksi jauh lebih besar. "Kenapa pakai teknologi Eropa sih? Toh dia paling setahun 2-3 juta ton kapasitasnya coal to chemical. Sedangkan di China 315 juta," tegasnya.

Dengan adanya hilirisasi batubara, Kristiono berharap industri batubara Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Read More

APBI - ICMA News & Article

Dukung Sektor Batu Bara Berkelanjutan, CKB Logistics Andil Di ICS 2024

INDONESIA COAL SUMMIT 2024: KOMITMEN WUJUDKAN ENVIRONMENT, SOCIAL, GOVERNANCE

Indonesia's Coal Exports Edge Higher In April

Harga Komoditas Hari Ini (2/7): Emas Dan CPO Di Jalur Hijau, Batu Bara Variatif

Batu Bara Masih Jadi Penopang Perekonomian Nasional

APBI - ICMA Instagram

APBI - ICMA Coal Price Chart

Detail Coal Chart Price

APBI - ICMA Coal Production Chart

Detail Chart

APBI - ICMA Activities

Batubara masih menjadi sumber energi utama dan penyangga energi di Indonesia hingga energi terbarukan dapat mencapai porsi yang diharapkan sesuai target bauran energi nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Hilirisasi Mineral dan Batubara pada saat menyampaikan paparan pada acara Indonesia Coal Summit 2024.Bertempatkan di Kota Samarinda, tema yang disusung pada acara ini adalah The Res

APBI - ICMA News & Article

Dukung Sektor Batu Bara Berkelanjutan, CKB Logistics Andil Di ICS 2024

INDONESIA COAL SUMMIT 2024: KOMITMEN WUJUDKAN ENVIRONMENT, SOCIAL, GOVERNANCE

Indonesia's Coal Exports Edge Higher In April

More Activities

Anggota APBI-ICMA, PT Jammin Rayakan Anniversary Ke-15

PT Jasa Mutu Mineral Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-15 yang dihadiri oleh para pelanggan, mitra bisnis, dan khususnya perwakilan Pemerintah setempat bertempat di Mercure Hotel Samarinda. Serangkaian acara perayaan anniversary ini berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2024, seperti kegiatan donor darah, gala dinner dan puncak acaranya adalah fun run bertema "Run For Energy" yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.


Turut serta dalam perayaan tersebut adalah para pemangku kepentingan di industri pertambangan batubara, termasuk APBI-ICMA guna memperat hubungan antarpihak. Dalam sambutannya Merza Fernanda selaku Direktur Eksekutif berharap perusahaan terus berkembang dalam mendukung industri pertambangan dan meningkatkan eksistensi di mata publik.


Read More

Bappenas Gelar Rapat Perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek IKI-JET

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar rapat perdana Tim Koordinasi Strategis Proyek Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) di Movenpick Jakarta (13/06). APBI-ICMA menjadi salah satu asosiasi yang dilibatkan dalam tim koordinasi strategis proyek IKI-JET.

Proyek IKI-JET merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, yang bertujuan mendukung transisi energi yang adil di dua wilayah pertambangan batubara, yaitu Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Kerja sama ini dimulai dari hasil negosiasi pada 18 November 2021 dan diperkuat dengan perjanjian implementasi yang ditandatangani pada 11 Agustus 2023.

Agenda ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi dimana dalam sambutannya disampaikan terkait kebijakan transisi energi dalam rencana pembangunan nasional. Arah kebijakan transisi energi dalam RPJPN 2025-2045 mencakup penerapan ekonomi hijau melalui pembangunan rendah karbon. Kebijakan ini mencakup peningkatan efisiensi energi dan percepatan transisi menuju energi baru terbarukan (EBT). Beberapa poin utama dalam kebijakan ini:

1. Pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan

2. Retirement PLTU Bertahap

3. Pengembangan Kendaraan Energi Bersih

4. Pengembangan Sistem Kelistrikan

5. Implementasi CCS/CCUS

6. Pengalihan Subsidi Fosil ke EBT

7. Pengembangan Ekosistem Energi Baru


Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di masa depan.

Dalam agenda ini GIZ menyampaikan progres kerja sama dari Januari 2023 hingga Mei 2024, dimana sudah terdapat pencapaian selama tahun 2023, yaitu peningkatan pemanfaatan biometana, studi perencanaan energi daerah di Sumatera Selatan, dan identifikasi model usaha berkelanjutan pada lahan bekas tambang di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengadopsi beberapa elemen transisi energi berkeadilan. Dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) 2025-2045 untuk Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan telah mengadopsi elemen penting, meliputi:

1. Kebijakan Transisi Berkeadilan dengan pengembangan kebijakan yang memastikan keadilan dalam proses transisi energi, termasuk partisipasi masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.

2. Diversifikasi dan Transformasi Ekonomi Hijau

    - Pengembangan industri hijau terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

   - Peningkatan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dari 7% pada tahun 2022 menjadi 79% pada tahun 2045 untuk Kalimantan Timur, dan dari 23% pada tahun 2022 menjadi 50% pada tahun 2045 untuk Sumatera Selatan.

   - Optimalisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengembangan ekonomi sirkular.

   - Restorasi dan pengembangan aktivitas ekonomi di lahan bekas tambang.

   - Proteksi keanekaragaman hayati dan konektivitas habitat.

   - Pengembangan kawasan industri ramah lingkungan dan listrik rendah karbon.

3. Pasar Tenaga Kerja Aktif, Peningkatan Keterampilan, dan Perlindungan Sosial:

  - Peningkatan kapasitas vokasi, keterampilan dan reskilling, serta keterkaitan kebutuhan  keterampilan dari sektor bisnis.

  - Perlindungan sosial untuk kelompok rentan dan pekerja

  - Dukungan untuk kelompok dan daerah rentan

4. Keadilan Secara Proses dengan berpartisipasi perwakilan masyarakat yang bermakna dalam pengembangan kebijakan dan pengawasan pembangunan daerah.


Elemen ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan transisi energi yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat yang terlibat.

Proyek IKI-JET juga berencana untuk memperkuat kapasitas pekerja melalui workshop dan training bersama serikat pekerja serta mengadakan FGD dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengidentifikasi kegiatan transisi energi berkeadilan yang dibutuhkan. Selain itu, identifikasi sumber pembiayaan untuk pelaksanaan rencana diversifikasi dan transformasi ekonomi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Hal ini terkait erat dengan koherensi antara rencana pembangunan nasional dan daerah serta pelibatan perusahaan tambang dalam kerjasama ekonomi berkelanjutan.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan koordinasi antar berbagai pihak terkait dapat semakin solid dalam mengimplementasikan transisi energi yang adil dan berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.

Read More

APBI Dorong Hilirisasi Batubara

APBI-ICMA mendorong pemerintah untuk serius mengembangkan industri hilirisasi batubara, serupa dengan industri nikel. Kristiono menilai bahwa pengolahan batubara memiliki banyak manfaat dan peluang untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Hal ini disampaikan oleh FH. Kristiono (Ketua Komite Sustainability).

Dalam acara Investortrust Power Talk, Kristiono menegaskan bahwa batubara tidak hanya dapat diolah menjadi metanol, tetapi juga dapat diubah menjadi syngas (gas sintesis) yang bisa digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk, termasuk plastik. Ia menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada produksi metanol saja, tetapi juga mengembangkan produk-produk lainnya seperti baterai, sebagaimana dilakukan dalam industri nikel.

"Syngas ini seperti feedstock, raw material. Bisa dipakai buat apa saja, mau produk metanol tadi, metanol kan bisa dibikin DME ya, atau dibikin yang paling gampang plastik. Itu bisa dari batubara," ujar Kristiono.

Meskipun hilirisasi batubara membutuhkan investasi yang besar, Kristiono meyakini bahwa manfaat yang diperoleh akan sebanding. Ia menbutkan bahwa investasi sebesar USD 2,4 miliar diperlukan untuk industrialisasi batubara, namun hal ini dapat mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas. Lebih lanjut, Kristiono menyarankan agar Indonesia mencontoh China dalam hal teknologi gasifikasi batubara, dibandingkan dengan negara-negara Barat. Menurutnya, teknologi Eropa terlalu mahal dan kurang efisien dibandingkan dengan China yang memiliki kapasitas produksi jauh lebih besar. "Kenapa pakai teknologi Eropa sih? Toh dia paling setahun 2-3 juta ton kapasitasnya coal to chemical. Sedangkan di China 315 juta," tegasnya.

Dengan adanya hilirisasi batubara, Kristiono berharap industri batubara Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Read More

APBI - ICMA Instagram