Bloomberg Technoz, Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp274,7 miliar sepanjang 2024, turun 11,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh fluktuasi harga batu bara, yang sempat anjlok 19,6% secara tahunan (yoy) pada kuartal IV 2024.

Meski demikian, sepanjang 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp2,46 triliun, turun 3,6% secara tahunan. Segmen penjualan batu bara menyumbang 69,5?ri total pendapatan, sementara layanan jasa muatan batu bara berkontribusi sebesar 30,5%.

Presiden Direktur RMKE, Vincent Saputra, menegaskan bahwa perusahaan fokus pada peningkatan efisiensi operasional untuk menghadapi tantangan industri. Salah satu langkah yang ditempuh adalah beralih ke energi listrik PLN, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan bahan bakar diesel.

Di sisi operasional, RMKE berhasil meningkatkan volume pemuatan batu bara menjadi sembilan juta ton sepanjang 2024, tumbuh 19,3% secara tahunan. Volume penjualan batu bara juga mengalami kenaikan 18,8% menjadi 2,8 juta ton.

Selain itu, efisiensi perusahaan juga tercermin dalam peningkatan ketepatan waktu bongkar muat kereta, yang kini rata-rata berlangsung 3 jam 34 menit. Penggunaan bahan bakar juga lebih hemat, dengan rasio konsumsi turun 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Capaian ini menunjukkan efektivitas strategi operasional RMKE dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan regulasi industri,” ujar Vincent dalam konferensi pers RMKE, Selasa (11/3).


(rtd)

Sumber: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/65458/laba-rmke-turun-11-1-di-2024-faktor-fluktuasi-harga-batu-bara