
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara membara pada Senin (10/3/2025). Di tengah tengah pembatasan produksi oleh beberapa produsen, meskipun kekhawatiran akan kelebihan pasokan masih membayangi pasar.
Harga batu bara Newcastle untuk Maret 2025 melonjak US$ 1,35 menjadi US$ 104,6 per ton. Sedangkan April 2025 melejit US$ 4,1 menjadi US$ 112,1 per ton. Sementara itu, Mei 2025 melesat US$ 3,35 menjadi US$ 116,3 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Maret 2025 naik US$ 3 menjadi US$ 100. Sedangkan, April 2025 meningkat US$ 3,9 menjadi US$ 100,05. Sedangkan pada Mei 2025 terkerek US$ 3,75 menjadi US$ 99,8.
Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara mendekati US$105 per ton, bangkit dari level terendah dalam hampir empat tahun di US$ 99 yang dicapai pada 28 Februari. Kenaikan ini terjadi di tengah pembatasan produksi oleh beberapa produsen, meskipun kekhawatiran akan kelebihan pasokan masih membayangi pasar.
Glencore mencatat bahwa sejumlah produsen batu bara Australia tengah mempertimbangkan untuk menghentikan operasional mereka akibat melimpahnya pasokan dari wilayah lain. Kondisi ini terutama berdampak pada batu bara termal yang dikirim melalui pelabuhan Newcastle.
Produksi Meningkat
Sementara itu, China mengumumkan bahwa produksinya akan meningkat 1,5% menjadi 4,82 miliar ton pada 2025, setelah mencatat rekor produksi pada 2024. Langkah ini bertujuan untuk memperluas kapasitas tambang guna menghindari risiko ketersediaan yang disebabkan oleh pembatasan emisi karbon dan penutupan tambang akibat pelanggaran protokol keselamatan.
Selain itu, utilitas di berbagai negara kini menghadapi lonjakan stok batu bara yang mencapai rekor tertinggi, dengan kenaikan sebesar 12?lam dua bulan hingga Oktober. Di sisi lain, produksi batu bara Indonesia juga mencapai rekor 836 juta ton pada 2024, atau 18% di atas target.
Namun, investasi yang terus meningkat dalam sumber energi alternatif di Indonesia diperkirakan akan membatasi prospek permintaan batu bara dalam jangka panjang.
Sumber: https://investor.id/market/391751/harga-batu-bara-membara-di-tengah-kekhawatiran-oversupply