
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara jatuh lagi pada Kamis (13/3/2025). Hal itu karena gara-gara pandangan pasar bahwa pasokan batu bara termal semakin berlebih
Harga batu bara Newcastle untuk Maret 2025 turun US$ 0,45 menjadi US$ 101,05 per ton. Sedangkan April 2025 jatuh US$ 0,75 menjadi US$ 106,75 per ton. Sementara itu, Mei 2025 terpangkas US$ 1,3 menjadi US$ 110,65 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Maret 2025 stagnan di US$ 97,95. Sedangkan, April 2025 melemah US$ 0,55 menjadi US$ 97,3. Sedangkan pada Mei 2025 terkoreksi US$ 0,45 menjadi US$ 97.
Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara berjangka Newcastle turun ke US$ 101 per ton, mendekati level terendah dalam hampir empat tahun di US$ 99 yang tercapai pada 28 Februari. Penurunan ini terjadi karena pembatasan produksi yang diterapkan tidak mampu mengimbangi pandangan pasar bahwa pasokan batu bara termal semakin berlebih.
China mengumumkan rencana peningkatan produksi sebesar 1,5% menjadi 4,82 miliar ton pada 2025, setelah mencetak rekor produksi pada 2024.
Negeri Tirai Bambu tersebut berupaya memperluas kapasitas pertambangan untuk menghindari risiko kelangkaan akibat pembatasan emisi karbon serta penutupan tambang yang melanggar protokol keselamatan.
Lonjakan Stok
Di sisi lain, perusahaan utilitas menghadapi lonjakan stok batu bara yang mencapai rekor tertinggi. Persediaan meningkat 12?lam dua bulan hingga Oktober, yang semakin menekan harga. Sementara itu, produksi batu bara Indonesia mencapai rekor 836 juta ton pada 2024.
Angka itu 18% di atas target, dengan investasi yang terus meningkat pada sumber energi alternatif, sehingga membatasi prospek permintaan batu bara.
Akibat kondisi ini, Glencore melaporkan bahwa sejumlah produsen batu bara di Australia, terutama yang berdampak pada batu bara grade Newcastle, mempertimbangkan penutupan operasi karena harga yang lebih rendah semakin menekan margin keuntungan.
Dengan pasokan yang terus meningkat dan permintaan yang terbatas, prospek harga batu bara tetap dalam tekanan di tengah dinamika pasar energi global.
Sumber: https://investor.id/market/392120/harga-batu-bara-jatuh-lagi-gegara-pasokan-berlimpah