Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi membuka 1st International Conference on Forest City (ICFC) yang dilaksanakan di Universitas Mulawarman Hub, Samarinda, Rabu (29/5) hingga Kamis (30/5).

ICFC menjadi konferensi internasional pertama mengenai kajian memulihkan keanekaragaman hayati hutan tropis dan biokultural di kawasan perkotaan dan sekitarnya. Perhelatan ini diharapkan mampu menghasilkan lebih dari 100 dokumen ilmiah mengenai biodiversitas, pelestarian lingkungan hidup, dan kebijakan hutan kota di IKN.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri menekankan peran aktor-aktor non negara untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN yang menjadi kota hutan modern. “Setiap peserta dan pembicara diharapkan membawa materi-materi dan penelitian yang bisa didiskusikan bersama dan secara langsung turut berkontribusi membangun Nusantara menjadi kota yang berkelanjutan, hijau, dan modern,” kata Myrna.

Konferensi ICFC ditutup dengan pembahasan sesi panel dengan 8 bahasan berbeda dan saling mendalami tiap kajian yang dibawa. Harapannya acara ini dapat menjadi pondasi awal untuk menjadikan Kalimantan Timur terlebih di wilayah IKN untuk menjadi pusat penelitian hutan tropis global, mengembalikan marwah Kalimantan sebagai paru-paru dunia dengan merevitalisasikan dan mengglorifikasikanya.