CNBC Indonesia

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

PLTU Batu Bara Kian Menipis di RUPTL Baru, Ini Penggantinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang menegaskan bahwa batu bara masih memiliki peran penting dalam bauran energi nasional. Terutama untuk sektor kelistrikan di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Arthur menjelaskan bahwa batu bara masih memiliki peran penting, lantaran belum semua energi baru terbarukan (EBT) memiliki karakteristik sebagai pembangkit baseload alias jenis pembangkit listrik yang beroperasi secara stabil.

"EBT yang bersifat baseload itu hanya ada geothermal ya dan juga air gitu, jadi tidak banyak dan itu semua bukan skala kecil, rata-rata membutuhkan investasi yang besar. Jadi selama itu belum ada alternatifnya yang juga harganya juga masuk ya, affordable dan terjangkau. Menurut saya batubara masih diperlukan di dalam energy mix kelistrikan nasional," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (27/5/2025).

Ia lantas mengingatkan pentingnya menjaga keandalan pasokan listrik, mengacu pada kasus gangguan pasokan di Bali beberapa waktu lalu. Menurut dia, jangan sampai terlalu ambisius mengejar EBT, apalagi yang butuh battery storage, sementara investasinya belum siap.

"Jadi bauran energi ini menurut saya batubara nya tidak bisa dihilangkan sama sekali, tapi hanya khusus untuk menjaga keandalan pasokan listrik supaya tetap, kita belajar kemarin waktu ada kasus di Bali ya, itu memang pentingnya mempunyai backup yang cukup begitu," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa ada negara di Eropa yang masih terkontrak impor batu bara dari Indonesia selama 20 tahun. Namun negara tersebut terus mendeklarasikan penggunaan energi 'bersih'.

"Sekarang Eropa (bilang) tidak pakai batu bara, ah pesan di Indonesia kok kontrak 20 tahun. Jangan bohong-bohong lah, aku gak sebut negara mana tapi kita kirim (batu bara)," kata Bahlil dalam 2025 Energi and Mineral Forum, di Kempinski Jakarta, dikutip Selasa (27/5/2025).

Di samping itu, Bahlil mengatakan konsumsi batu bara dunia saat ini mencapai 8,9 miliar ton per tahun, sedangkan yang diperdagangkan mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia sendiri melakukan ekspor sebanyak 600 sampai 650 juta ton per tahunnya.

"Jadi kita 50% suplai batu bara dunia. Batu bara yang beredar itu dari Indonesia," jelasnya.

Bahlil juga melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto soal batu bara Indonesia yang dianggap sebagai energi kotor. Kendati demikian, Indonesia masih terus melanjutkan upaya transisi energi sesuai kemampuan seperti yang sudah disepakati dalam Paris Agreement.

"Batu bara kita dianggap kotor terus, padahal nggak juga. Kita ini sebenarnya kondisi dunia kayak gini tentang transisi energi gak usah sok-sokan lebih hebat dari negara G7," ujar Bahlil.

(pgr/pgr)

Source:

IDX Channel.com

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

5/28/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

5/28/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

5/28/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

5/28/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Kontan

Published at

May 28, 2025 at 12:00 AM

5/28/25

Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by