Media Kaltim

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

Perusahaan Tambang di Kaltim Siapkan Strategi Hadapi Fluktuasi Ekspor Batu Bara

SAMARINDA – Fluktuasi ekspor batu bara yang kembali terjadi saat ini bukanlah hal baru bagi perusahaan tambang di Kalimantan Timur. Para pelaku usaha di sektor energi ini disebut telah menyiapkan berbagai strategi antisipatif, termasuk pengurangan jam kerja karyawan dan pengembangan smelter batubara sebagai solusi jangka menengah.

Hal itu disampaikan oleh Daevry Zulkani, Pengelola Izin Usaha Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur, dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi lokal beberapa waktu lalu. Ia menegaskan perusahaan tambang di daerah ini sudah terbiasa menghadapi dinamika pasar global dan selalu memiliki skenario cadangan.

“Misalnya dulu bukan ke China, tapi ke Jepang. Ketika ada jeda atau perubahan pasar, mereka sudah siap. Saat terjadi kekosongan atau penurunan, mereka juga sudah punya langkah antisipasi. Yang paling harus disikapi adalah dampaknya terhadap tenaga kerja,” ujarnya.

Salah satu respons cepat yang umum dilakukan perusahaan adalah pengurangan jam kerja karyawan ketika produksi mengalami penurunan.

Daevry menyebut fenomena seperti ini bukan pertama kali terjadi dan sudah pernah dialami sebelumnya, termasuk pada tahun 2021.

“Kalau bicara soal penurunan produksi, pelaku usaha pasti ingat 2021. Selama 14 bulan mereka mengalami penurunan signifikan. Meski harga batu bara masih bagus, dampaknya tetap terasa,” jelasnya.

Menurutnya, dampak itu bahkan bisa diamati secara kasat mata, salah satunya melalui sepinya aktivitas kapal pengangkut batu bara di Sungai Mahakam.

Seiring dengan tren global menuju energi terbarukan, permintaan batu bara diperkirakan akan terus menurun. Namun, kesiapan dan adaptasi perusahaan tambang di Kaltim diharapkan mampu menjaga stabilitas sektor ini dalam jangka panjang.

Diketahui, smelter batu bara adalah fasilitas industri yang digunakan untuk mengolah bijih batu bara, biasanya untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai seperti kokas atau produk turunan lainnya. Proses ini melibatkan peleburan dan pemurnian bijih batu bara untuk menghilangkan pengotor dan meningkatkan kadar karbon yang terkandung di dalamnya.

Smelter juga dapat memproses batu bara menjadi berbagai produk turunan, seperti gas batu bara, yang dapat digunakan sebagai sumber energi atau bahan baku industri lainnya.

Daevry menambahkan, sebagian besar perusahaan tambang kini memiliki rencana jangka menengah hingga lima tahun ke depan untuk menghadapi perubahan pasar. Pengembangan smelter menjadi salah satu solusi strategis yang tengah digencarkan.

“Sekarang fokusnya adalah smelter. Indonesia bisa memenuhi sekitar 49 persen kebutuhan smelter sendiri. Ini menjadi angin segar dalam menghadapi dampak penurunan produksi, termasuk jika ada pengurangan permintaan dari negara seperti China,” ujarnya. (Adv/ Diskominfo Kaltim)

Penulis: Hanafi

Editor: Nicha R

IDX Channel.com

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

21/07/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

21/07/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

21/07/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

21/07/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

CNBC Indonesia

Tayang pada

21 Juli 2025 pukul 00.00

21/07/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh