Hilirisasi batubara semakin menunjukkan potensinya sebagai langkah strategis dalam mendukung industri berbasis energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Salah satu inovasi terbaru adalah konversi batu bara menjadi synthetic graphite, material esensial dalam produksi baterai kendaraan listrik (EV).

Dikatakan Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya, hilirisasi batubara sangat krusial, mengingat Indonesia memiliki cadangan yang besar, yakni terbesar nomor 7 di dunia.

Untuk itu, Bambang mendorong pemerintah untuk semakin proaktif dalam mengembangkan berbagai produk turunan batu bara, termasuk synthetic graphite.

Legislator Partai Golkar ini menjelaskan bahwa Anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, yakni PT Bukit Asam Tbk tengah melakukan pengembangan teknologi pengolahan batu bara menjadi artificial graphite, material utama dalam pembuatan baterai EV.

Langkah ini, menurutnya, tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga menciptakan industri berbasis batu bara yang lebih berkelanjutan dan rendah emisi.

"Synthetic graphite ini sangat penting bagi industri baterai EV. Saat ini, kita juga melihat pengembangan komponen katoda mulai tumbuh di dalam negeri. Artinya, satu per satu elemen utama baterai sudah mulai kita produksi sendiri," katanya.

Dia menegaskan bahwa hilirisasi bukan sekadar wacana, tetapi merupakan strategi nyata untuk membawa Indonesia naik kelas sebagai negara industri maju.

"Komisi XII DPR mendukung penuh program pemerintah ini sebagai strategi jangka panjang menuju kemandirian energi dan percepatan industrialisasi nasional," pungkasnya

Sumber: https://rmol.id/politik/read/2025/03/25/661041/komisi-xii-hilirisasi-batubara-menjadi-graphite-strategis-untuk-industri