Bloomberg Technoz
Tayang pada
15 September 2025 pukul 00.00
Turun 4 Hari Beruntun, Harga Batu Bara Nyaris di Bawah US$100/Ton
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara anjlok pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam sudah nyaris berada di bawah US$ 100/ton.
Pada Kamis (11/9/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 100,9/ton. Jatuh 1,51% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 28 Mei atau lebih dari tiga bulan terakhir.
Harga batu bara pun genap turun empat hari beruntun. Selama empat hari tersebut, harga berkurang 6,18%.
Dalam sebulan ke belakang, harga batu bara sudah ambruk nyaris 10%.
Penurunan permintaan menjadi salah satu penyebab koreksi harga komoditas ini. Otoritas kepabeanan China melaporkan, impor batu bara pada Januari-Juli jatuh 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada tujuh bulan pertama 2025, impor batu bara China dari Indonesia ambruk 18% secara tahunan. Sementara dari Mongolia dan Australia turun 5% dan 4%.
Padahal China adalah konsumen batu bara terbesar dunia. Apa yang terjadi di China akan sangat mempengaruhi pembentukan harga.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah akan ada penurunan lima hari beruntun?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara terbenam di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 16.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish. RSI batu bara juga sudah jauh di bawah 30, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).
Sinyal oversold kian terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 0. Paling kecil, sangat jenuh jual.
Dengan demikian, sebenarnya harga batu bara bisa naik hari ini. Maklum, koreksinya sudah lumayan dalam sehingga menyimpan potensi technical rebound.
Cermati pivot point di US$ 102/ton. Dari situ, harga batu bara bisa menguji resisten US$ 104/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5.
Resisten lanjutan ada di rentang US$ 106-108/ton. Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 112/ton.
Sementara target support terdekat adalah US$ 96/ton. Penembusan di titik ini berisiko melongsorkan harga batu bara ke arah US$ 93/ton.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Tayang pada
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Tayang pada