Bloomberg Technoz, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan telah resmi merampungkan seluruh penjualan kepemilikan saham atau divestasi aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu baranya di wilayah Gorontalo.

Direktur TOBA Alvin Firman Sunanda mengatakan, perampungan tersebut dilakukan usai perseroan resmi menjual seluruh atau 80% kepemilikan sahamnya di PT Gorontalo Listrik Perdanan (GPL) kepada PT Kalibiru Sulawesi Abadi (KSA).

"Transaksi GLP telah selesai dilaksanakan berdasarkan penandatangan akta pengambilalihan saham tertanggal 16 Mei 20255," ujar Alvin melajui keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (17/5/2025).

SVP Corporate Communication Ratri Wuryandari mengatakan, penyelesaian divestasi tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi karbon TBS lebih dari 80%, atau sekitar 1,3 juta ton setara CO2 (tCO2e) per tahun.

Perhitungan tersebut dilakukan berdasarkan metodologi protokol GHG (Greenhouse Gas Protocol) serta divalidasi melalui tahap pre-assurance oleh auditor eksternal.

Perusahaan pertambangan batu bara yang juga terafiliasi oleh Luhut Binsar Pandjaitan tersebut sebelumnya telah melakukan divestasi aset PLTU di Minahasa melalui pelepasah 90% saham PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL).

PLTU GLP sendiri berkapasitas 2x50 MW berlokasi di Gorontalo. Sedangkan, PLTU MCL berkapasitas 2x50 MW terletak di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan total kapasitas sebesar 200 MW.

"Aksi ini memperkuat fokus TBS dalam mempercepat transformasi portofolio bisnis ke sektor pengelolaan limbah, kendaraan listrik, dan energi terbarukan," tutup Ratri.

(ibn)