CNBC Indonesia
Tayang pada
9 April 2025 pukul 00.00
Tarif Trump Bisa Berdampak ke Batu Bara-Nikel, Ini Persiapan Pengusaha
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Indonesia Mining & Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menyampaikan bahwa pelaku pasar saat ini masih wait and see terhadap dampak kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Saya yakin pasar masih akan menunggu bagaimana dampak kenaikan tarif yang diberlakukan Trump. Juga apakah dampak tersebut akan mempengaruhi biaya pelabuhan di wilayah impor mereka," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/4/2025).
Namun yang pasti, Singgih menilai bahwa kenaikan tarif akan mendorong industri untuk segera melakukan berbagai langkah efisiensi. Termasuk mengurangi volume produksi sementara, sambil menunggu kejelasan atas dampak lanjutan dan regulasi turunan dari kebijakan tarif AS.
"China juga pasti akan berpikir terhadap seluruh biaya manufaktur mereka untuk dapat berkompetisi di tengan tarif yang tinggi, termasuk tentunya energy cost manufaktur mereka," kata dia.
Selain itu, India kemungkinan besar juga akan melakukan hal yang sama. Mengingat kedua negara tersebut diperkirakan akan terus meningkatkan produksi mereka untuk menjaga daya saing.
"Dengan kondisi ini, saya yakin harga batu bara di pasar global akan mengalami tekanan dan harga diproyeksikan akan turun. Demikian juga produk mineral lain, seperti nikel dan lain lain," kata Singgih.
(pgr/pgr)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Reuters
Tayang pada
Adani Enterprises fourth-quarter profit drops on coal trading weakness
Ekonomi
Tayang pada