Bloomberg Technoz

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

Tak Cuma DME, PTBA Mau Hilirisasi Batu Bara Jadi SNG Bareng PGAS

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menyatakan akan menggarap proyek gasifikasi batu bara menjadi substitute natural gas (SNG) atau gas sintetis bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN.

Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan hingga saat ini perseroan masih mengkaji dan berdiskusi perihal data mengenai prospek proyek hilirisasi batu bara tersebut.

“Ini masih dalam tahap kajian kita. Mudah-mudahan nanti kalau sudah selesai bisa kita informasikan di meeting-meeting berikutnya,” kata Rafli saat konferensi pers Kinerja Keuangan dan Operasional Tahun Buku 2024 PTBA, Senin (14/4/2025).

SNG sendiri merupakan campuran gas hidrokarbon dengan memiliki sifat yang mirip seperti gas alam dan dapat diproduksi dari gasifikasi dengan bahan baku berupa batu bara atau biomassa.

Rafli menuturkan PTBA dan PGAS telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) proyek tersebut sejak tahun lalu.

Menurutnya, PTBA memiliki program monetisasi batu bara karena memiliki cadangan emas hitam yang besar. Untuk itu, perseroan butuh melakukan percepatan khususnya program hilirisasi demi mewujudkan swasembada energi.

“Kita butuh percepatan. Kalau hanya mengandalkan untuk penjualan, kita butuh lagi yang lain-lainnya dan selaras dengan program hilirisasi,” ujarnya.

Rafli menjelaskan dalam pengembangan proyek SNG tersebut nantinya akan tergantung dengan kesiapan kedua perusahaan pelat merah tersebut yakni PTBA dengan PGAS.

Selain proyek SNG, PTBA sejatinya juga dilibatkan dalam proyek hilirisasi batu bara melalui gasifikasi menjadi dimethyl ether (DME) dengan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Proyek tersebut tersebut sebelumnya sudah gagal pada era Presiden Joko Widodo. Investor dari Amerika Serikat (AS), Air Products & Chemicals, Inc (APCI), hengkang pada 2023 dari proyek DME batu bara yang dipenggawai oleh PTBA.

Saat itu, proyek gasifikasi batu bara menjadi DME direncanakan selama 20 tahun di wilayah Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) yang berada di mulut tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan. BACBIE akan berada di lokasi yang sama dengan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Sebelum APCI angkat kaki, proyek itu mulanya digadang-gadang sanggup menghasilkan DME sekitar 1,4 juta ton per tahun dengan memanfaatkan 6 juta ton batu bara per tahun.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu pernah menyatakan bahwa potensi investasi dari proyek hilirisasi batu bara sepanjang 2023—2040 mencapai US$31,82 miliar (sekitar Rp522,64 triliun).

Proyek tersebut, lanjutnya, juga akan menjembatani permasalahan optimasi tambang batu bara di dalam negeri, yang kebanyakan berlokasi di kawasan terpencil atau sulit dijangkau.

“Apabila sudah menjadi produk gas, tentunya banyak proses yang bisa kita lakukan karena gas itu sendiri bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi. Terlebih, sampai saat ini, kita tahu salah satu sumber untuk mendapatkan energi murah adalah dari batu bara, tetapi di situ ada tantangan ESG dan green economy,” ujarnya di agenda Mining Forum 2025 belum lama ini.

Hilirisasi batu bara di Indonesia juga diyakininya akan membuka 23.160 serapan tenaga kerja, meningkatkan ekspor senilai US$11,3 miliar, dan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sejumlah US$2,26 miliar.

(mfd/wdh)

IDX Channel.com

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

15/04/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

15/04/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

15/04/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Reuters

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

15/04/25

Adani Enterprises fourth-quarter profit drops on coal trading weakness

Ekonomi

Tayang pada

15 April 2025 pukul 00.00

15/04/25

Adaro, Arutmin Cs Segera Dikenai Tarif Baru Royalti Batu Bara, Ini Besarannya

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh