CNBC Indonesia

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

Tak Ada Pensiun Dini PLTU, PLN Beberkan Jurus Tekan Konsumsi Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) membeberkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, perusahaan tidak akan melakukan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan, alih-alih melakukan pensiun dini PLTU batu bara, pihaknya akan mengurangi pemanfaatan batu bara dengan memanfaatkan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Nanti kelihatan sekali ada transisi untuk swasembada energi, terutama untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, itu masih ada. Kemudian, juga tidak ada lagi coal phase-out. Coal phase-out itu pensiun dini, tidak ada di sana, tetapi lebih ke coal phase-down," jelas Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Hal itu pula, lanjut Darmawan, seperti yang sudah direncanakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 mendatang.

Darmawan menjelaskan, coal phase-down maksudnya yaitu pihaknya akan 'menjahit' energi baru terbarukan sebagai pengganti atau pengurang konsumsi batu bara pada PLTU, serta meningkatkan pemanfaatan listrik berbasis energi baru terbarukan.

"Bagaimana dijahit antara pembangkit yang berbasis fosil, dijahit dengan penambahan energi baru terbarukan yang memang banyak bersifat intermittent atau variabel. Dan, di sini, di RUPTL yang baru, kelihatan sekali ada pergeseran dari fossil-based menjadi renewable-based," ujarnya.

Bila sumber energi bersih meningkat dan harga listrik terjangkau, maka ini diharapkan bisa meningkatkan investasi-investasi baru di Tanah Air.

"Karena, di sana, dengan adanya affordable dan clean energy, ini akan terjadi investasi-investasi baru, kegiatan ekonomi baru yang menciptakan lapangan kerja, juga memberikan kemakmuran bagi rakyat, dan juga get rid of hunger, eradicating poverty, tetapi di saat yang bersamaan juga, nanti ke depannya, kita bisa mencapai net zero emissions 2060," imbuh Darmawan.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan, meski pihaknya masih memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi, namun pihaknya terus melakukan pemantauan 'dosis' energi fosil yang digunakan.

"Kemudian, juga bagaimana sistemnya, electricity system-nya juga sustainable. Dalam hal ini, sustainable bukan hanya dari pasokannya saja, tetapi juga sustainable terhadap lingkungan hidup. Kemudian, dari BUMN, tentu saja perlu menjaga financial strength dari PLN, dan kemudian dari Kementerian Keuangan, dampaknya terhadap APBN," tandasnya.

IDX Channel.com

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

15/05/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

15/05/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

15/05/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

15/05/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Kontan

Tayang pada

15 Mei 2025 pukul 00.00

15/05/25

Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh