Kontan
Tayang pada
4 Juni 2025 pukul 00.00
Sinyal Pembalikan Muncul Usai Harga Batubara Terkoreksi 77%, Cek Saham Jagoan Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara global saat ini berada di level US$ 100,80 per ton, mencerminkan penurunan tajam sebesar 77% dari puncaknya di tahun 2022 yang mencapai US$ 440 per ton.
Selama tiga tahun terakhir, sektor ini mengalami tekanan bertubi-tubi, dengan penurunan masing-masing sebesar 64% pada 2023, 14% di 2024, dan 19% secara tahun berjalan (YTD) di 2025.
Dalam riset Kiwoom Sekuritas Indonesia yang dirilis Senin, (2/6) analis menyebutkan bahwa meski masih berada dalam tren bearish, sejumlah indikator teknikal dan fundamental mulai menunjukkan gejala pembalikan arah.
Riset yang ditulis oleh Head of Equity Research dan Senior Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata dan Sukarno Alatas ini mencatat bahwa secara historis, fase koreksi komoditas seperti ini biasanya diikuti oleh siklus penguatan yang tak kalah panjang.
Dengan indeks dolar AS (DXY) berada di level tertinggi historis dan rasio harga komoditas terhadap saham menyentuh titik terendah multi-dekade, peluang rotasi aset ke sektor riil mulai mencuat.
Sinyal teknikal pun mulai menguat. Harga batubara tercatat stabil di atas garis rata-rata pergerakan (MA10), sesuatu yang belum terjadi sejak November 2024. Jika harga menembus MA20 di kisaran USD 102, tren naik jangka pendek bisa terkonfirmasi, dengan target teknikal di USD 115 hingga USD 140.
Lima faktor utama dinilai dapat mendukung skenario rebound dalam jangka menengah hingga panjang: pelemahan dolar AS, transisi energi hijau yang meningkatkan permintaan logam strategis, defisit investasi tambang, tekanan inflasi struktural, serta deglobalisasi dan ketegangan geopolitik yang mendorong biaya produksi naik.
Meski risiko resesi dan oversupply di beberapa komoditas tetap membayangi, momentum mulai berpihak pada sektor komoditas, terutama bagi investor jangka menengah-panjang yang ingin masuk di fase awal pemulihan siklus.
Dalam memantau sektor ini, Liza dan Sukarno memberikan beberapa rekomendasi saham yang perlu dicermati, di antaranya:
Batubara: PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Harum Energy Tbk (HRUM)
PTBA Chart by TradingView
Logam dasar & strategis: PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Energi lainnya: PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Hero Global Investment Tbk (HGII), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada