RRI
Tayang pada
31 Desember 2025 pukul 00.00
Sektor Pertanian Diunggulkan, PDRB Sektor Batubara Perlahan Dihilangkan
KBRN, Malinau: Sekretaris Badan Perencaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan LItbang) Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara Berthy mengatakan, ke depan untuk pertumbuhan ekonomi PDRB Kabupaten sudah pelan-pelan mengeluarkan sector batubara. Hal ini dikarenakan Kabupaten Malinau ini berada di daerah pertanian disamping sector batubara sudah menipis.
“Dengan program yang dicanangkan oleh Pak Bupati (Wempi, W Mawa) yaitu pertanian sehat dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong dan juga sudah diangkat tenaga-tenaga muda pertanian melalui program Satgas pangan pesat,” ungkap Berthy.
Dikatakan Berthy, para Satgas Pangan Pesat ini mengelola lahan-lahan yang lahan tidur pertanian atau yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau tidak cukup waktu untuk memanfaatkannya. “Lahan itu sekarang sudah dimanfaatkan oleh satgas pangan pesat bentukan dari bupati Malinau tahun 2025 ini,” terangnya.
Sedangkan terkait dengan target pertumbuhan ekonomi, kata Berthy, dengan mengeluarkan batubara dari sektor batubara pada RPJMD Malinau diharapkan untuk sektor pertanian ke depan bisa bangkit. “Kalau kita lihat ada pertumbuhan dan cukup bagus pertumbuhannya secara keseluruhan keseluruhan di PDRB pertanian, Kehutanan dan perkebunan meski itu persentasenya cukup bagus naiknya,” katanya.
Namun saat digabungkan dengan sector riil batubara, kata Berthy, sector pertanian, kehutanan dan perkebunan itu tidak ada nilainya. “Cuma jatuhnya ketika kita gabungkan dan sektor riil batubara, maka dia (sector pertanian) akan menjadi hampir minus,” tegasnya.
Namun dirinya berharap dengan adanya program Pemkab Malinau yaitu satgas pangan pesat yang dicanangkan Bupati Malinau dan juga didukung dengan alat-alat berat yang sudah diadakan di setiap Kecamatan, program pertanian bisa meningkat dan berkembang di Malinau. “Dan harapannya, alat ini nanti bisa membantu masyarakat untuk di areal pertanian di samping dengan alat-alat berat yang sudah ada sebelumnya untuk membuka lahan-lahan pertanian dan membuka sentra-sentra produksi pertanian di Malinau.” tukasnya.
Sumber:
Artikel Lainnya
Liputan 6
Tayang pada
1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam
Bisnis Indonesia
Tayang pada
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
METRO
Tayang pada
10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia
CNBC Indonesia
Tayang pada