Go News
Tayang pada
26 Agustus 2025 pukul 00.00
Sejarah Tambang Batu Bara Kutai Timur
Jejak panjang industri tambang batu bara di Kutai Timur dimulai sejak akhir 1970-an. Saat itu, pemerintah membuka peluang besar melalui tender eksplorasi untuk wilayah strategis di Kalimantan Timur dan Selatan. Dari proses tersebut, sebuah kolaborasi internasional antara British Petroleum (BP) dan Conzinc Rio Tinto Australia (CRA) meraih konsesi seluas 7.900 km² di pesisir timur Kalimantan.
Langkah awal ini menandai babak penting industri tambang nasional. Pada 1982, PT Kaltim Prima Coal (KPC) resmi berdiri melalui perjanjian kontrak karya dengan pemerintah. Fase eksplorasi dimulai dari 1982 hingga 1986, mencakup survei lapangan yang intensif di seluruh wilayah konsesi.
“Pendirian KPC merupakan tonggak bersejarah dalam pengelolaan sumber daya energi Indonesia,” tulis keterangan resmi perusahaan dalam laman arsipnya.
Memasuki 1989, pembangunan infrastruktur besar dimulai. Investasi yang digelontorkan mencapai USD 570 juta. Fasilitas kunci seperti crusher, coal preparation plant, dan sistem conveyor rampung pada 1991. Di tahun yang sama, ekspor perdana mengirimkan 2,1 juta ton batu bara ke pasar global.
Tahun 1992 menjadi titik pembuktian. Target produksi 7 juta ton per tahun terlampaui, dengan realisasi mencapai 7,3 juta ton. Dua dekade berikutnya, industri ini berkembang pesat. Pada 2003, KPC diakuisisi PT Bumi Resources Tbk. Kapasitas produksi melonjak dari 16,4 juta ton menjadi hampir 57 juta ton pada 2018.
Selain fokus pada produksi, KPC turut mendukung infrastruktur energi daerah. Sejak 2017, PLTU berkapasitas 3×18 MW beroperasi di Kutai Timur. Sebagian daya yang dihasilkan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat, memperluas dampak positif keberadaan industri ini.
Sejarah panjang tambang batu bara di Kutai Timur tidak hanya mencatat angka produksi. Ia juga merekam transformasi ekonomi daerah, pembukaan lapangan kerja, serta pembangunan infrastruktur vital. Dengan pijakan yang kuat sejak era 1978, wilayah ini menjadi salah satu pusat energi penting di Indonesia.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Tayang pada
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Tayang pada