Kontan
Tayang pada
30 Juli 2025 pukul 00.00
Realisasi DMO Batubara Tembus 104,59 Juta Ton di Semester I-2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, serapan batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) sepanjang semester I-2025 adalah sebesar 104,59 juta ton.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Dirjen Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) ESDM Surya Herjuna mengatakan, target DMO batubara untuk tahun ini mencapai 239 juta ton, dari total produksi batubara yang ditargetkan sebesar 739 juta ton.
"Hingga bulan Juni 2025, realisasi DMO mencapai 104,59 juta ton. Target DMO batubara tahun 2025 ditetapkan sebesar 239 juta ton," kata Surya saat dikonfirmasi Kontan, Selasa (29/7/2025).
Senada dengan pernyataan Indonesia Mining Association (IMA), Surya bilang volume ekspor batubara Indonesia bisa mencapai 500 juta ton di tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari volume ekspor batubara di sepanjang tahun lalu, yang sebesar 555 juta ton.
"Ekspor batubara tahun ini diproyeksikan sekitar 500 juta ton. Pemerintah mencermati pemasukan PNBP sektor batubara, baik volume ekspor, tetapi juga akibat fluktuasi harga batubara global yang dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dan pasar energi internasional," jelas Surya.
Lebih jauh, Surya bilang pemerintah terus mengupayakan agar target PNBP sektor minerba tahun ini dapat tercapai.
Di sisi lain, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) bilang, harga DMO tidak ada perubahan sejak ditetapkan pada tahun 2018.
"Harga belum berubah, padahal biaya produksi batubara sudah semakin meningkat," katanya Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif APBI Gita Mahyarani kepada Kontan, Selasa (29/7/2025).
Di samping itu, Gita bilang, kinerja batubara pada tahun ini sangat menantang karena adanya tren penurunan harga, penurunan permintaan ekspor serta makin bertambahnya biaya produksi.
"Ini yang salah satunya karena pencabutan subsidi B40 untuk non PSO, sehingga terjadi peningkatan biaya operasional," katanya.
Hal yang sama diungkap oleh Executive Director Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia. Harga DMO untuk kelistrikan masih tetap US$ 70 per ton sedangkan untuk non-kelistrikan (kecuali ke smelter) harga tetap US$ 90 per ton.
"Harga DMO untuk kelistrikan itu tidak berubah sejak 2018, sementara biaya produksi terus meningkat. Asosiasi telah menyampaikan agar pemerintah perlu mempertimbangkan lagi hal ini," tegasnya.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Tayang pada
70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang
CNBC Indonesia
Tayang pada