Bloomberg Technoz
Tayang pada
3 Juli 2025 pukul 00.00
PTBA Perkuat Ketahanan Energi Lewat Hilirisasi Briket Batu Bara
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mendorong transisi pemanfaatan energi melalui program hilirisasi batu bara. Salah satu produk andalan dalam inisiatif ini adalah briket batu bara, yang dinilai efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan energi masyarakat.
Saat ini, PTBA mengoperasikan dua fasilitas produksi briket batu bara, yakni Pabrik Briket Tanjung Enim yang telah beroperasi sejak 1993 dan Pabrik Briket Natar di Lampung. Melalui kedua fasilitas ini, PTBA menghadirkan solusi energi alternatif bagi rumah tangga, UMKM, sektor kuliner, pertanian, hingga peternakan.
“Briket super ini dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” terang Turino Yulianto, Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA.
Produk unggulan Briket Super PTBA diproses melalui karbonisasi, sehingga nilai kalorinya meningkat dari sekitar 4.800–5.000 menjadi 5.300–5.800 kcal/kg (GAR). Briket ini menawarkan nyala bersih tanpa jelaga, hemat energi, serta aman digunakan karena tidak beracun dan bebas risiko ledakan.
Selain itu, abu sisa pembakaran briket masih dapat dimanfaatkan kembali, antara lain sebagai abu gosok, bahan campuran pupuk, hingga material tambahan bangunan, menjadikannya produk yang mendukung prinsip ekonomi sirkular.
Briket batu bara juga telah membuktikan keandalannya dalam berbagai sektor, mulai dari dapur rumah tangga dan restoran, hingga proses industri seperti pengeringan padi, teh, tembakau, hingga pembakaran batu bata dan steam boiler.
Untuk mendukung pemanfaatan briket secara maksimal, PT Bukit Asam (PTBA) turut memproduksi tungku briket portabel guna memudahkan konsumen dalam penggunaan sehari-hari. Dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 ton per tahun, perusahaan terus berupaya meningkatkan volume produksi seiring pertumbuhan permintaan pasar.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada