Taiyuan (ANTARA) - Ladang gas metana batu bara (coalbed methane) skala besar pertama China, blok Daning-Jixian di Provinsi Shanxi, China utara, telah mencapai kapasitas produksi harian lebih dari 8 juta meter kubik, dengan potensi output tahunan sebesar 3 miliar meter kubik, menurut pengembangnya.

Ini menandai tonggak baru dalam pengembangan gas alam nonkonvensional di China, ungkap PetroChina Coalbed Methane Co., Ltd.

Terletak di tepi timur Cekungan Ordos, ladang ini merupakan proyek percontohan nasional untuk eksploitasi gas metana batu bara lapisan dalam. Dengan estimasi cadangan 600 miliar meter kubik, ladang ini mulai dibangun pada 2019.

Sebagai gas alam nonkonvensional, gas metana batu bara dianggap sebagai sumber daya energi bersih dan strategis.

Pemanfaatannya dapat membantu mengurangi risiko penambangan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengatasi kelangkaan gas.

Shanxi memiliki cadangan gas metana batu bara yang melimpah, dengan perkiraan 8,31 triliun meter kubik sumber daya tersebut terkubur pada kedalaman kurang dari 2.000 meter. Jumlah ini meliputi hampir sepertiga dari total nasional.

Berkat inovasi teknologi yang berkelanjutan, dalam tujuh bulan pertama tahun ini, blok Daning-Jixian menghasilkan lebih dari 1,2 miliar meter kubik gas metana batu bara, naik lebih dari 50 persen secara tahunan (year on year).