Bisnis.com

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

Imbal Hasil Dividen PTBA Terancam Turun Akibat Tekanan Harga Batu Bara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) berisiko mencatat penurunan imbal hasil dividen atau dividend yield di bawah 10% pada 2025, seiring tekanan pada margin akibat harga batu bara yang melemah dan peningkatan biaya operasional.

Analis Ina Sekuritas Arief Machrus, melalui risetnya, menuturkan emiten pelat merah ini mencatatkan laba bersih Rp833 miliar pada semester I/2025, turun 59,02% year on year (YoY). Raihan itu juga baru mencapai 25% dari proyeksi laba setahun penuh.

Penurunan laba PTBA disebabkan oleh melemahnya harga jual rata-rata (ASP) yang terkoreksi 4% secara tahunan menjadi Rp0,9 juta per ton pada paruh pertama.

Menurut Arief, tekanan juga datang dari implementasi kebijakan Harga Batu Bara Acuan (HBA) dan Harga Patokan Batu Bara (HPB) yang menambah beban biaya bagi importir serta memperumit mekanisme harga. Sementara itu, keseimbangan pasokan dan permintaan yang longgar membuat harga batu bara bergerak terbatas.

“Dengan demikian, dividend yield berpotensi mengalami penurunan di bawah 10% meskipun perusahaan mempertahankan rasio pembayaran dividen 75%,” ujarnya dalam publikasi riset terbaru yang dikutip pada Selasa (7/10/2025).

Meski begitu, PTBA masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan 4% YoY menjadi Rp20,4 triliun pada semester I/2025. Pada saat bersamaan, EBITDA perseroan mencapai Rp2,2 triliun karena ditopang oleh perbaikan kinerja operasional.

Arief menyampaikan produksi batu bara PTBA juga meningkat 16% YoY menjadi 21,7 juta ton, sedangkan volume penjualan tumbuh sebesar 8% menjadi 21,6 juta ton. Dari total penjualan tersebut, 54% diserap pasar domestik dan 46% diekspor.

Dengan mempertimbangkan sejumlah katalis tersebut, Ina Sekuritas menyematkan peringkat add kepada PTBA dengan target harga mencapai Rp2.640 per saham.

Sementara itu, dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, manajemen PTBA masih berharap dapat membagikan dividen dengan payout ratio yang tinggi untuk tahun buku 2025 meski harga batu bara global masih berada dalam tren melemah.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Una Lindasari mengatakan perseroan berharap harga batu bara dapat meningkat agar laba bersih terjaga. Dengan demikian, perseroan dapat menyalurkan dividen dalam jumlah besar kepada pemegang saham.

“Kita sama-sama berdoa saja, mudah-mudahan harga batu bara bisa lebih tinggi lagi supaya profit kami tetap terjaga. Kami akan berusaha supaya tidak mengecewakan,” ujar Una dalam public expose live, Kamis (11/9/2025).

Una menyatakan bahwa PTBA akan tetap fokus fokus melakukan efisiensi biaya sebagai langkah antisipatif terhadap tekanan harga. Efisiensi disebut menjadi salah satu faktor yang paling bisa dikendalikan oleh manajemen di tengah fluktuasi pasar.

Upaya efisiensi dilakukan melalui negosiasi biaya jasa penambangan dan kontraktor non-penambangan, serta menekan beban penjualan dan biaya administrasi umum.

Secara historis, PTBA dikenal rutin menyalurkan dividen jumbo dengan yield tinggi. Meski jumlahnya fluktuatif, perseroan konsisten membagikan dividen sejak 2020.

Untuk tahun buku 2024, emiten tambang batu bara ini membagikan dividen Rp3,82 triliun atau Rp332,43 per saham. Nilai ini setara 75% dari laba bersih tahun tersebut.

Adapun pada tahun buku 2023, dividen yang dibagikan PTBA mencapai Rp4,57 triliun atau Rp397,71 per saham atau setara dengan 75% dari laba bersih Rp6,1 triliun.

Sementara itu, pada tahun buku 2022, PTBA sempat mencatat rekor dengan membagikan dividen 100% dari laba bersih senilai Rp12,6 triliun.

IDX Channel.com

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

08/10/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

08/10/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

08/10/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

08/10/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Ruang Energi

Tayang pada

8 Oktober 2025 pukul 00.00

08/10/25

60% Batu Bara Nasional dari Kaltim, Gubernur Harum: Jangan Sampai Kemajuan Nol, Kerusakan di Mana-Mana!

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh