Bloomberg Technoz
Tayang pada
18 Juni 2025 pukul 00.00
Hati-hati, Harga Batu Bara Bisa Turun Hari Ini
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Untuk perdagangan hari ini, bagaimana ‘ramalan’ harga si batu hitam?
Pada Selasa (17/6/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 106,4/ton. Menguat 0,38% dibandingkan hari sebelumnya.
Dalam seminggu terakhir, harga batu bara sudah naik 1,09% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 7,2%.
Lalu bagaimana perkiraan harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 69.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara sudah hampir menyentuh 70, ambang batas jenuh beli (overbought).
Investor juga perlu waspada dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 43. Menghuni area jual (short) yang cukup kuat.
Hari ini, harga batu bara berisiko mengalami koreksi. Cermati pivot point di US$ 105/ton.
Dari pivot point tersebut, ada kemungkinan harga batu bara akan mengetes support US$ 104/ton yang menjadi Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 102/ton sepertinya menjadi target lanjutan.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 108/ton. Penembusan di titik ini bisa mengerek harga batu bara dengan target paling optimistis di US$ 118/ton.
Penyebab Kenaikan Harga
Harga batu bara dalam tren naik akhir-akhir ini. Penyebabnya adalah adanya peningkatan permintaan.
Pada Mei, impor batu bara termal India dan China meningkat ke level tertinggi dalam 5 bulan. Batu bara menjadi menarik karena harganya yang sudah turun tajam.
Sepanjang 2025 (year-to-date), harga batu bara masih jatuh 15,05%. Dalam setahun terakhir, harga ambruk 21,48%.
Memanfaatkan harga batu bara yang sudah ‘murah’, pemerintah China berencana untuk menambah stok dalam negeri sebesar 10%.
(aji)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada