Investor Daily
Tayang pada
25 Agustus 2025 pukul 00.00
Harga Batu Bara Turun, Terpengaruh lemahnya Permintaan Listrik China
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara turun pada Kamis (21/8/2025). Pelemahan tersebut dipicu melemahnya permintaan listrik berbasis energi fosil di China.
Harga batu bara Newcastle untuk Agustus 2025 turun US$ 0,9 menjadi US$ 110,6 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle September 2025 anjlok US$ 1,4 menjadi US$ 110,1 per ton dan Oktober 2025 terkoreksi US$ 1,7 menjadi US$ 110,9 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Agustus 2025 melemah US$ 0,6 menjadi US$ 100,4. Sedangkan, September 2025 anjlok US$ 1,3 menjadi US$ 100,4. Sementara pada Oktober 2025 terpangkas US$ 1,15 menjadi US$ 101,25.
Dikutip dari Trading Economics, produksi listrik berbasis energi fosil di China justru melemah. Pada kuartal I-2025, output listrik berbahan bakar batu bara turun 4,7% secara tahunan, dipengaruhi penurunan kebutuhan listrik sekaligus peningkatan pasokan dari energi terbarukan.
Pada perdagangan Rabu (21/8/2025), harga batu bara kembali terkoreksi 0,81% menjadi US$110,60 per ton. Meski dalam sebulan terakhir masih naik tipis 0,45%, harga komoditas ini tercatat 24,63% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara historis, harga batu bara pernah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 457,80 per ton pada September 2022. Sementara itu, proyeksi Trading Economics menunjukkan bahwa harga batu bara diperkirakan berada di kisaran US$ 111,82 per ton pada akhir kuartal ini, dan berpotensi meningkat ke US$ 114,32 per ton dalam 12 bulan ke depan.
Sumber:
Artikel Lainnya
Bisnis Indonesia
Tayang pada
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Tayang pada
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Tayang pada
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Tayang pada