Investor Daily

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

Harga Batu Bara Terkoreksi Gegara Kabar dari India

JAKARTA, investor.id – Harga batu bara terkoreksi pada Rabu (19/11/2025). Pelemahan ini karena produksi Batu Bara India turun 2%, stok melonjak 42% di tengah lesunya permintaan.

Harga batu bara Newcastle untuk November 2025 turun US$ 0,5 ke level US$ 111 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle Desember 2025 anjlok US$ 1,85 menjadi US$ 113,4 dan Januari 2026 jatuh US$ 1,45 menjadi US$ 113,95 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk November 2025 naik US$ 0,35 menjadi US$ 96,25. Sedangkan, Desember 2025 menguat US$ 0,4 menjadi US$ 97,8 dan Januari 2026 juga terkerek US$ 0,25 menjadi US$ 98,5.

Dikutip dari BigMint, sektor batu bara non-coking India terus menunjukkan pelemahan pada tahun fiskal berjalan, ditandai penurunan produksi, permintaan listrik yang tidak sesuai proyeksi, serta lonjakan stok yang mengkhawatirkan. Kondisi ini kontras dengan pasar batu bara global yang tengah mengalami reli.

Produksi batu bara India pada Oktober 2025 tercatat 77,43 juta ton, turun 8,5% secara tahunan (yoy). Secara kumulatif, produksi periode April–Oktober 2025 masih 2,04% di bawah level tahun lalu.

Penurunan ini bukan akibat kendala operasional, melainkan respons strategis terhadap permintaan yang lebih lemah dari perkiraan. Permintaan listrik puncak hanya berada pada kisaran 240–245 GW, jauh di bawah proyeksi pemerintah sebesar 277 GW. Dampaknya, produksi listrik nasional anjlok 11% y-o-y pada Oktober, sementara pembangkit berbahan bakar batu bara turun 14% y-o-y.

Sinyal paling tegas dari perlambatan ini adalah lonjakan stok batu bara. Persediaan di pembangkit listrik mencapai 52,05 juta ton per pertengahan November 2025, setara 17 hari kebutuhan, naik 42% dari 36,64 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, stok batu bara non-coking di pelabuhan utama India naik 8% yoy menjadi 12,84 juta ton.

Kombinasi penurunan produksi, konsumsi yang melemah, dan stok yang membengkak menunjukkan bahwa pemulihan permintaan pasca-monsoon berjalan sangat lambat. Data terbaru juga menegaskan bahwa konsumsi listrik industri belum pulih, sementara pasar masih berusaha menyerap kelebihan pasokan yang cukup besar.

Bisnis Indonesia

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

21/11/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

21/11/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

Kontan

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

21/11/25

190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman

CNBC Indonesia

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

21/11/25

190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya

CNBC Indonesia

Tayang pada

21 November 2025 pukul 00.00

21/11/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh