Tempo
Tayang pada
22 Mei 2025 pukul 00.00
Harga Batu Bara Tembus US$ 100 per Ton
TEMPO.CO, Jakarta - Harga batu bara dunia ditutup menguat di level US$ 100,55 per ton pada perdagangan kemarin. Dikutip dari Trading Economics, harga tersebut naik sebesar 1,35 persen dibandingkan perdagangan pada hari sebelumnya.
Pencapaian harga tersebut adalah yang tertinggi sejak Maret lalu. Sebelumnya, lebih kurang dua bulan berturut-turut, harga mineral tersebut stagnan di bawah US$ 100 per ton. Meski menyentuh harga di atas US$ 100 per ton, harga tersebut masih anjlok jika dihitung secara year to date di kisaran 20 persen.
Mengutip analisis dari engineeringnews.co.za, kenaikan harga batu bara dipicu oleh peningkatan permintaan dari sejumlah negara di kawasan Afrika. Salah satunya Afrika Selatan, yang berkomitmen menggunakan batu bara sebagai bagian dari bauran energinya, meskipun menghadapi tekanan internasional untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil tersebut.
Saat ini, lebih dari 80 persen listrik di negara itu masih berasal dari batu bara, dan pemerintah berencana mempertahankan pembangkit listrik tenaga batu bara hingga tahun 2050. Di sisi lain, sebagai bagian dari upaya transisi menuju energi terbarukan, Afrika Selatan merencanakan pembangunan jalur transmisi baru sepanjang 1.164 kilometer pada tahun 2026.
Jalur ini bertujuan menghubungkan proyek-proyek energi terbarukan dengan jaringan listrik nasional, sekaligus mengatasi hambatan yang selama ini membuat proyek tersebut tidak dapat beroperasi secara optimal. Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, dengan kebutuhan investasi mencapai US$ 21 miliar untuk ekspansi jaringan yang sangat penting bagi keberhasilan transisi energi hijau.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada
Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara
Kontan
Tayang pada