CNBC Indonesia

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

Harga Batu Bara Semakin Tenggelam, Jatuh ke Level terendah 2 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia -

Merujuk Refinitiv, harga batu bara ditutup di posisi US$ 107,5 per ton atau melemah 1,29% pada perdagangan Senin (8/9/2025).

Pelemahan ini memperpanjang tren negative harga batu bara dengan melemah 2,14% selama tiga hari beruntun. Harga penutupan kemarin juga menjadi yang terendah sejak 30 Juni 2025 atau dua bulan lebih.

Harga batu bara melemah karena kabar buruk dari China dan India.

Impor batu bara China mencatat lonjakan pada Agustus 2025, mencapai 42,74 juta metrik ton, level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh menipisnya pasokan domestik dan peningkatan harga lokal, yang mendorong arbitrase impor menjadi lebih menarik.

Meski begitu, jika dibandingkan periode sama tahun lalu, volume impor masih turun sekitar 7%, sementara secara kumulatif Januari-Agustus 2025, total impor batubara China merosot 12% YoY menjadi 299,94 juta ton.

Lonjakan impor didorong oleh penurunan produksi domestik akibat pembatasan output sejak Juli serta kenaikan harga batubara lokal, membuat impor lebih menguntungkan.

Shenhua Energy, anak usaha perusahaan tambang terbesar China, memperkirakan impor akan tetap di bawah level tahun sebelumnya sepanjang semester kedua 2025.

Sementara itu, tarif angkutan batu bara di wilayah pesisir China terus menurun tajam. Laporan Sxcoal menyebut penurunan ini dipicu oleh permintaan terbatas dari sektor hilir serta kelebihan kapasitas kapal, yang menekan harga angkutan laut.

Harga batu bara termal di pelabuhan utara China juga melemah, meski harga di area tambang menunjukkan sedikit rebound. Tren menurun ini menegaskan tekanan pasar yang masih kuat, seiring permintaan dari pembangkit listrik dan industri yang tetap rendah.

Meskipun ada lonjakan impor di Agustus yang mencerminkan respons musiman terhadap pasokan domestik, tren tahunan menunjukkan pelemahan. Latar belakangnya termasuk kelebihan kapasitas, deflasi, dan ketegangan dagang, terutama dengan Amerika Serikat (AS). Pasar global batu bara juga tetap bearish, sementara pemerintah China berupaya menahan persaingan berlebihan di sektor kunci.

Lonjakan Agustus menunjukkan permintaan oportunistik dan peran harga lokal dalam mendorong impor, namun secara keseluruhan, tren tahunan masih menurun. Tekanan harga, kapasitas transportasi berlebih, dan lemahnya permintaan hilir diperkirakan akan membatasi kenaikan impor batubara dan komoditas lain sepanjang sisa tahun ini.

Melemahnya impor juga dilaporkan India. Impor batubara India pada Juli 2025 tercatat 21,08 juta ton (MT), turun signifikan 16,4% dibandingkan 25,23 MT pada bulan yang sama tahun lalu.

Penurunan ini dikaitkan dengan lemahnya permintaan selama musim hujan serta tingginya stok domestik, menurut data yang dirilis oleh mjunction services, usaha patungan antara Tata Steel dan SAIL.

Penurunan ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas, di mana total impor batubara untuk periode April-Juli tahun fiskal 2025/2026 juga menunjukkan penurunan, menandakan adanya pergeseran dinamika dalam rantai pasok energi India.

Penurunan impor disebabkan melemahnya permintaan industri dan listrik yang lemah selama bulan musim hujan. Penyebab lainnya adalah tingginya inventaris batubara di pembangkit listrik termal dan unit industry serta berkurangnya kebutuhan substitusi impor karena peningkatan produksi batubara domestik.


(mae/mae)


IDX Channel.com

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

09/09/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

09/09/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

09/09/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

09/09/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Tayang pada

9 September 2025 pukul 00.00

09/09/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh