JAKARTA, investor.id – Harga batu bara rebound pada Jumat (3/10/2025). Penguatan itu karena produksi dalam negeri India yang dilaporkan turun.

Harga batu bara Newcastle untuk Oktober 2025 naik US$ 0,15 menjadi US$ 105 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle November 2025 meningkat US$ 0,5 menjadi US$ 108. Sementara Desember terkerek US$ 0,5 menjadi US$ 109,85 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Oktober 2025 terkoreksi US$ 0,25 menjadi US$ 92,05. Sedangkan, November 2025 melemah US$ 0,1 menjadi US$ 93,85 dan Desember 2025 juga turun US$ 0,4 menjadi US$ 94,8.

Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan, India berpotensi meningkatkan permintaan baru bara impor terutama setelah laporan terbaru menunjukkan produksi dalam negeri mengalami penurunan sebesar 3,9% pada bulan September, di tengah komitmen pemerintah untuk menggenjot pasokan dalam negeri.

Meski demikian, Yoga mengatakan, China kemungkinan masih akan stabil mengingat saat ini Beijing tengah menahan diri untuk mengurangi kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara demi mempertahankan penyangga pembangkit listrik yang sedang berlangsung.

Yoga menambahkan, harga batu bara selama sepekan ini bergerak bearish atau turun sebesar 1,78%. Dilihat secara ytd, harga batu bara telah mengalami penurunan sebesar 15,85%.

Berdasarkan data Trading Economcs, dalam sebulan terakhir, harga batu bara telah turun 3,36%. Secara tahunan, harga komoditas ini merosot hingga 26,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara historis, harga batu bara pernah menyentuh rekor tertinggi US$457,80 per ton pada September 2022.