Investor Daily

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

Harga Batu Bara Naik Pekan Lalu, Simak Prediksi Buat Minggu Ini

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Sepanjang pekan, harga batu bara juga membukukan kenaikan.

Pada Jumat (22/8/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 111,3/ton. Menguat 0,63% dibandingkan hari sebelumnya.

Sepanjang pekan lalu, harga batu bara bertambah 0,41% secara point-to-point.

Kenaikan harga gas ikut mengatrol harga batu bara. Pekan lalu, harga gas TTF Belanda melonjak 7,81%. Sementara harga gas di Inggris melesat 9,16%.

Lesatan harga gas terjadi akibat meredanya euforia akan potensi damai di Ukraina. Upaya Amerika Serikat (AS) mendamaikan Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari 3 tahun sepertinya masih menemukan jalan panjang.

“Sudah jelas bahwa jalan sepertinya masih panjang untuk mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak,” ujar Erika Pasko, Analis Energy Aspects Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Ini artinya pasokan gas dari Rusia masih sulit diakses oleh pasar global. Jadi pembeli di Eropa masih harus mencari sumber lain.

Saat harga gas makin mahal, maka keuntungan untuk kembali beralih ke batu bara menjadi meningkat. Apalagi Eropa masih mengalami musim panas, yang meningkatkan kebutuhan penggunaan pendingin ruangan (air conditioner/AC). Otomatis pemakaian listrik meningkat sehingga harus dicari sumber energi tambahan untuk membangkitkannya.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga batu bara untuk minggu ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara menghuni zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara belum jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 72. Menempati area beli (long) yang sangat kuat.

Untuk perdagangan pekan ini, ada kemungkinan harga batu bara bisa turun. Target support terdekat adalah US$ 110/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa anjlok menuju US$ 104/ton yang merupakan Moving Average (MA) 20.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 114/ton yang juga menjadi pivot point. Dari situ, harga batu bara berpotensi terangkat ke level US$ 117-126/ton.

(aji)

IDX Channel.com

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

25/08/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

25/08/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

25/08/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

25/08/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Tayang pada

25 Agustus 2025 pukul 00.00

25/08/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh