CNBC Indonesia
Tayang pada
13 Mei 2025 pukul 00.00
Harga Batu Bara Naik ke US$104/ton Usai AS-China Berdamai
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara berbalik arah dengan mengalami apresiasi tipis pada penutupan perdagangan kemarin setelah hasil yang negosiasi yang baik antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara 12 Mei 2025 tercatat sebesar US$104,25/ton atau naik 0,29% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 9 Mei 2025 yang sebesar US$103,95/ton.
Apresiasi harga batu bara ini terjadi usai hasil negosiasi terkait kebijakan tarif antara kedua negara (AS dan China) di Swiss pada Sabtu (10/5) waktu setempat ternyata berbuah manis.
Dalam konferensi pers pada Senin (12/5), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan AS dan China sepakat menunda pemberlakuan tarif resiprokal selama 90 hari ke depan.
Dengan demikian, tarif yang ditetapkan AS untuk barang impor China yang masuk ke negaranya saat ini 'hanya' 30%. Sementara itu, tarif dari China untuk barang impor asal AS dikenakan 10%.
"Pertemuan yang sangat baik hari ini dengan China di Swiss. Banyak hal yang dibahas, banyak yang disepakati," tulis Trump melalui platform media sosialnya, Truth Social Minggu (11/5/2025).
Adapun, negosiasi ini bertujuan meredakan ketegangan perang dagang yang telah mengancam stabilitas ekonomi global.
Sebelumnya, kedua negara terlibat dalam adu pasang tarif tinggi. Angka akhirnya sempat menyentuh 145% untuk tarif impor barang China yang masuk AS, serta 125% untuk tarif impor barang AS yang masuk ke China.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(rev/rev)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Kontan
Tayang pada
Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan
Reuters
Tayang pada