Bloomberg Technoz
Tayang pada
18 September 2025 pukul 00.00
Harga Batu Bara Naik 2 Hari Beruntun Usai Terjerembab
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam naik dua hari beruntun usai terjerembab.
Pada Selasa (16/9/2025), harga batu bara di pasa ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 101,75/ton. Naik 0,25% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga batu bara pun genap naik dua hari berturut-turut. Selama dua hari tersebut, harga bertambah 1,04%.
Harga komoditas ini bangkit setelah sempat turun lima hari beruntun. Dalam lima hari tersebut, harga anjlok 6,37%.
Jadi, sepertinya pelaku pasar menilai kontrak batu bara sudah ‘murah’. Aksi ‘serok di bawah’ membuat harga mampu bangkit.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini? Apakah bakal terjadi kenaikan tiga hari beruntun?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 21.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Kalau sudah di bawah 30, maka artinya tergolong jenuh jual (oversold).
Hawa oversold kian terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 17. Di bawah 20, memang sudah jenuh jual.
Dengan demikian, harga batu bara sebenarnya masih bisa naik, Masih ada potensi untuk technical rebound karena koreksi yang cukup dalam.
Target resisten terdekat adalah US$ 102/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka target lanjutan ada di rentang US$ 105-108/ton.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 110/ton.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 96/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga batu bara terpangkas ke US$ 93/ton.
Sumber:
Artikel Lainnya
Bisnis Indonesia
Tayang pada
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Tayang pada
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Tayang pada
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Tayang pada