Investor Daily

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

Harga Batu Bara Menguat, Ditopang Kebijakan Trump

JAKARTA, investor.id – Harga batu bara mayoritas menguat pada Jumat (26/9/2025). Penguatan itu ditopang Industri batu bara Amerika Serikat (AS) mendapatkan angin segar dari berbagai kebijakan dan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump.

Harga batu bara Newcastle untuk September 2025 turun US$ 0,1 menjadi US$ 103,75 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle Oktober 2025 justru melonjak US$ 1,35 menjadi US$ 106,4 per ton. Sementara November 2025 melejit US$ 1,55 menjadi US$ 108,75 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk September 2025 meningkat US$ 0,15 menjadi US$ 92,95. Sedangkan, Oktober 2025 menguat US$ 0,05 menjadi US$ 94,25 dan November 2025 juga naik US$ 0,1 menjadi US$ 95,7.

Dalam sebulan terakhir harga batu bara masih melemah 4,62%, dan anjlok 23,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara historis, harga batu bara pernah mencapai rekor tertinggi US$ 457,80 per ton pada September 2022.

Pemerintah AS menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor energi, salah satunya melalui penerapan tarif royalti baru pada produksi batu bara di lahan federal dan publik.

Kementerian Dalam Negeri AS melalui Bureau of Land Management (BLM) menegaskan bahwa penerapan royalti batu bara menjadi sumber penting bagi kas negara. Dana dari royalti tersebut digunakan untuk membiayai proyek publik, termasuk infrastruktur dan keamanan nasional.

Sejak kampanye pemilu, Trump sudah menyuarakan keinginannya untuk mendorong eksplorasi energi dengan slogan ‘drill baby, drill’. Setelah kembali terpilih, Trump mewujudkan janjinya dengan menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang memperluas operasi batu bara dan memangkas hambatan regulasi yang dinilai menghambat pertumbuhan industri.

Sejalan dengan arah kebijakan energi pemerintahan saat ini, BLM kini resmi menetapkan tarif royalti baru. Kebijakan tersebut tercantum dalam aturan final langsung (Direct Final Rule) yang merupakan bagian dari ‘One Big Beautiful Bill (OBBB)’.

Revitalisasi Energi AS

Penerapan tarif ini, menurut pemerintah, menjadi langkah penting dalam merevitalisasi sektor energi AS. OBBB dirancang untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong kemandirian energi di tengah tekanan global.

“Royalti batu bara bukan hanya memberi kepastian bagi pelaku industri, tetapi juga menambah dana publik yang bermanfaat untuk pembangunan dan keamanan nasional,” tegas Kementerian Dalam Negeri AS.

Kenaikan ini dipicu adanya tanda-tanda peningkatan permintaan dari China yang sempat menahan sentimen pasar terkait kelebihan pasokan global.

China, sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia, diperkirakan akan mengimpor 27,4 juta ton batu bara termal melalui jalur laut sepanjang September, tertinggi sepanjang tahun ini. Data tersebut menantang pandangan bahwa kebijakan pengendalian kapasitas oleh pemerintah pusat akan menekan konsumsi listrik.

Sinyal positif dari permintaan ini sempat mengimbangi tekanan harga akibat pasokan yang melimpah. Sebelumnya, harga batu bara global tertekan hingga turun hampir 20% sepanjang 2025. Berdasarkan estimasi terbaru, saat ini terdapat 1,28 miliar ton kapasitas tambang batu bara yang sedang dikembangkan oleh perusahaan tambang China.

Meskipun produksi batu bara di China sempat turun 3% secara tahunan pada Agustus akibat kampanye anti-involution dan pembatasan sementara untuk menjaga kualitas udara saat parade militer di Beijing, secara kumulatif produksi tetap naik 3% sepanjang delapan bulan pertama tahun ini.

IDX Channel.com

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

29/09/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

29/09/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

29/09/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

29/09/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Tayang pada

29 September 2025 pukul 00.00

29/09/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh