Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Kenaikannya tidak main-main, hampir 2%.

Pada Rabu (15/10/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 105,85/ton. Melonjak 1,98% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 29 September atau lebih dari dua pekan terakhir.

Sepertinya aksi ‘serok’ di bawah alias bargain buying menjadi penyebab lesatan harga batu bara. Sebelumnya, harga si batu hitam sempat jatuh ke posisi terendah dalam tiga minggu.

Sepanjang 2025 (year-to-date), harga komoditas ini pun masih membukukan koreksi 15,49%.

Jadi, harga batu bara memang sekarang sudah ‘murah’. Tidak heran pelaku pasar kembali meliriknya.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini, Kamis (16/10/2025)? Apakah bisa naik lagi atau malah kembali terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih tersangkut di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 42. Menghuni area jual (short) yang kuat.

Untuk perdagangan hari ini, sepertinya harga batu bara akan bergerak sideways. Target resisten ada di rentang US$ 106-107/ton.

Sedangkan target support ada di kisaran US$ 104-101/ton.