Investor.id
Tayang pada
1 Oktober 2025 pukul 00.00
Harga Batu Bara Beragam di Tengah Lonjakan Permintaan
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara beragam pada Senin (29/9/2025), di tengah menguatnya permintaan dari sejumlah negara konsumen utama, terutama China.
Harga batu bara Newcastle untuk Oktober 2025 naik US$ 0,35 menjadi US$ 106,75 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle November 2025 stabil di US$ 108,75. Sementara Desember malah turun US$ 0,3 menjadi US$ 110,2 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Oktober 2025 jatuh US$ 0,35 menjadi US$ 93,9. Sedangkan, November 2025 melemah US$ 0,15 menjadi US$ 95,55 dan Desember 2025 juga turun US$ 0,25 menjadi US$ 96,55.
Dikutip dari Trading View, China, sebagai konsumen batu bara terbesar dunia, diperkirakan mengimpor 27,4 juta ton batu bara termal lewat jalur laut sepanjang September 2025. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun dan menantang pandangan bahwa kebijakan pembatasan kapasitas dari pemerintah pusat bakal menekan konsumsi listrik.
Selain China, kenaikan impor juga terjadi di Jepang dan Korea Selatan yang lebih banyak menggunakan batu bara termal berkalori tinggi jenis Newcastle. Pada Agustus 2025, impor Jepang naik 0,6 juta ton dibanding bulan sebelumnya, sementara Korea Selatan mencatat peningkatan lebih besar, yakni 1,8 juta ton.
Di sisi lain, produksi batu bara termal di China turun 3% secara tahunan pada Agustus 2025. Penurunan ini dipengaruhi kampanye anti-overcapacity serta perlambatan sementara demi menjaga kualitas udara saat parade militer di Beijing.
Meski demikian, secara kumulatif, produksi batu bara China sepanjang delapan bulan pertama tahun ini masih lebih tinggi 3% dibanding periode sama tahun lalu.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Tayang pada
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Tayang pada