Warta Ekonomi

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

Gelontorkan Rp3,30 Triliun, Bayan Resources (BYAN) Akuisisi Terminal Batu Bara di Kaltim

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) makin serius memperkuat lini bisnisnya di sektor pertambangan. Lewat transaksi afiliasi, BYAN resmi mengakuisisi terminal khusus batu bara di Kalimantan Timur milik anak usahanya, PT Fajar Sakti Prima (FSP).

Sementara itu, PT Nirmala Matranusa (NMN) sebagai pelaksana konstruksi pengembangan terminal tersebut. FSP dan NMN sendiri dikendalikan oleh pihak yang sama, yaitu Low Tuck Kwong.

“Rangkaian transaksi yang dilakukan oleh Perseroan berupa akuisisi dan pengembangan Terminal Khusus Batubara di Desa Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur dengan PT Fajar Sakti Prima (PT FSP) selaku pemilik Terminal Khusus Batubara dan PT Nirmala Matranusa (PT NMN) selaku pelaksana konstruksi pembangunan Terminal Khusus Batubara,” ungkap Jenny Quantero, Sekretaris Perusahaan BYAN, dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (21/7).

Kesepakatan akuisisi ini diteken pada 25 Juni 2025, dengan nilai mencapai Rp3.305.999.298.000, belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Sementara itu, pengembangan terminal oleh NMN akan menelan biaya sebesar Rp151.696.017.668, juga di luar PPN.

Demi memastikan transaksi ini berjalan sesuai prinsip kewajaran, Bayan menggandeng Kantor Jasa Penilai Publik Dedy, Arifin, Nazir dan Rekan (KJPP DAZ REKAN) sebagai pihak independen.

Jenny menyatakan, “Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data, dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan penilaian kewajaran, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran, KJPP DAZ REKAN berpendapat bahwa Transaksi adalah wajar.”

Lebih lanjut, Jenny mengungkap alasan Perseroan melakukan transaksi afiliasi ini. Terminal khusus batu bara milik PT FSP dinilai akan lebih optimal dan menguntungkan jika dikelola langsung oleh pihak yang memiliki hubungan afiliasi.

Adapun PT NMN sendiri memiliki pengalaman untuk proyek Pembangunan Jetty, sehingga tingkat kepastian terhadap penyelesaian pekerjaan menjadi lebih tinggi.

“PT NMN memiliki fleksibilitas dalam penyelesaian proyek sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Perseroan baik dari sisi kualitas, design, waktu penyelesaian dan hal-hal lainnya yang terkait dengan penyelesaian proyek, dibandingkan jika dilakukan dengan pihak lain,” jelas Jenny.

Selain itu, PT NMN juga dinilai mampu menekan biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan, sehingga tawaran harga menjadi lebih rendah.

IDX Channel.com

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

22/07/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

22/07/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

22/07/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

22/07/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

CNBC Indonesia

Tayang pada

22 Juli 2025 pukul 00.00

22/07/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh