Bloomberg Technoz
Tayang pada
4 Juli 2025 pukul 00.00
Gara-gara AC, Harga Batu Bara Tertinggi dalam Hampir 5 Bulan
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik lagi pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam sudah genap naik 4 hari beruntun.
Pada Rabu (2/7/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 112,5/ton. Menguat 0,63% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 4 Februari atau hampir 5 bulan terakhir.
Harga batu bara pun genap menghijau selama 4 hari beruntun. Selama 4 hari tersebut, harga terangkat 6,04%.
Musim panas di bumi belahan utara (northern hemisphere) menjadi sentimen positif bagi harga batu bara. Saat musim panas, penggunaan pendingin ruangan (air conditioner/AC) meningkat.
Otomatis pemakaian listrik pun membengkak. Artinya, permintaan batu bara juga ikut terangkat.
Mengutip Bloomberg News, suhu udara d Beijing (China) sempat mencapai nyaris 40 derajat celcius. Ini tentu akan mendongkrak pemakaian AC, dan kemudian permintaan listrik.
Batu bara masih menjadi sumber energi utama untuk pembangkitan listrik. Menurut catatan International Energy Agency (IEA), batu bara masih berkontribusi sebesar 61,3% terhadap pembangkitan listrik di China pada 2023.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini? Apakah akan ada kenaikan 5 hari berturut-turut?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara nyaman di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 64. Menghuni area beli (long) yang kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara berisiko terkoreksi. Maklum, kenaikannya sudah lumayan tinggi.
Target support terdekat ada di US$ 109/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa menguji support selanjutnya di US$ 107-106/ton.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 113/ton. Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 119/ton yang menjadi MA-200.
(aji)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada