Bloomberg Technoz

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

ESDM Sebut Produksi Batu Bara 2025 Melemah ke 790 Juta Ton

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan realisasi produksi batu bara sepanjang 2025 akan mencapai 790 juta ton.

Proyeksi itu lebih rendah dari capaian produksi batu bara sepanjang tahun lalu sebesar 836 juta ton. Kendati demikian, hitung-hitungan produksi itu lebih tinggi dari target yang dipatok sampai akhir tahun ini sebesar 739,6 juta ton.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan kinerja komoditas tersebut relatif melandai dibandingkan dengan periode tahun lalu.

“Secara produksi batu bara kita turun. Tahun kemarin sekitar 836 [juta ton], mungkin diproyeksikan tahun 2025 ini sekitar 790 [juta ton] lah. Jadi secara volume turun, secara harga juga turun,” kata Tri dalam acara Kabar Merah Putih TV One, Senin (29/12/2025).

Kendati demikian, Tri mengatakan, sejumlah komoditas lain seperti emas mengalami kenaikan produksi menjadi sekitar 100 ton tahun ini. Adapun, kenaikan produksi itu terjadi seiring dengan penguatan harga emas di pasar.

“Mungkin karena kepatuhan dari teman-teman di perusahaan pertambangan sudah makin baik,” kata Tri.

Di sisi lain, Tri menambahkan, kinerja sektor nikel masih melanjutkan tren pelemahan. Harga nikel masih bertahan di kisaran US$14.000 per ton sampai US$15.000 per ton.

Proyeksi pelemahan kinerja sektor batu bara itu sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengoreksi target produksi komoditas emas hitam tersebut tahun depan.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bakal memangkas target produksi batu bara, sembari membuka opsi mengerek porsi DMO tahun depan.

Rencana produksi dan DMO batu bara tersebut saat ini memasuki masa evaluasi seiring dengan tenggat perusahaan tambang untuk menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2026.

“Kita tergantung nanti hasil rekap RKAB. Karena rekap RKAB itu akan menentukan berapa DMO yang akan kita kasih. Minimal 25%, sudah, titik,” kata Bahlil kepada awak media di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Bahlil menerangkan rencana pemangkasan produksi itu diambil lantaran proyeksi RKAB pada model sebelumnya periode 2024—2026, cenderung lebih besar dari perkiraan permintaan komoditas emas hitam itu tahun depan.

Menurut Bahlil, proyeksi batu bara pada RKAB 3 tahunan sebelumnya mencapai 900 juta ton per tahun, padahal permintaan batu bara di pasar cenderung melemah.

Sementara itu, kebutuhan batu bara nasional untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencapai 140—160 juta ton.

Di sisi lain, kebutuhan batu bara dunia hanya sekitar 1,3 miliar ton. Dia menambahkan Indonesia mampu memasok hingga 600 juta ton.

Liputan 6

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

31/12/25

1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam

Bisnis Indonesia

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

31/12/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

31/12/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

METRO

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

31/12/25

10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia

CNBC Indonesia

Tayang pada

31 Desember 2025 pukul 00.00

31/12/25

10 Perusahaan Tambang RI Paling Tajir Melintir, Cuannya Gak Masuk Akal

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh