Business Insight
Tayang pada
9 Juni 2025 pukul 00.00
Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru. Sepanjang Mei 2025, setidaknya ada delapan emiten yang mendirikan entitas baru.
PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) misalnya. mendirikan entitas baru bernama PT Daur Algae Indonesia (DAID), untuk menjalankan kegiatan usaha pembenihan, pengolahan, hingga penjualan rumput laut.
Lalu, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) mendirikan anak usaha baru yang dimiliki secara tidak langsung, yaitu PT Luwu Timur Energi untuk menjalankan kegiatan usaha di sektor pembangkitan dan transmisi tenaga listrik.
Sedangkan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mendirikan entitas baru untuk menjalan usaha kontraktor proyek Fiber to the Home (FTTH). Sedangkan PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mendirikan anak usaha di bisnis klinik swasta.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata mengatakan, pendirian anak usaha berpotensi memperkuat diversifikasi usaha, mengurangi risiko sektoral, serta memanfaatkan peluang di sektor yang tengah bertumbuh.
"Tapi, investor perlu waspada terhadap ekspansi yang belum jelas monetisasinya atau berpotensi membebani neraca keuangan," kata Liza ke KONTAN, Kamis (5/6).
Liza menyoroti beberapa emiten yang layak dicermati. Misalnya, DOID yang bisa menjadi strategi diversifikasi jika didukung dengan roadmap hilirisasi yang jelas.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai, saham DOID dan KKGI layak menjadi perhatian investor, khususnya bagi investor yang mencari emiten batubara dengan strategi diversifikasi.
Menurut Ekky, DOID memiliki peluang melanjutkan tren penguatan dengan target harga di kisaran Rp 580-Rp 600, selama momentum positif tetap terjaga. Lalu, KKGI berpotensi menguji level psikologis Rp 500 jika pola sideways yang terbentuk saat ini berbalik arah menjadi tren bullish.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada