Radio Republik Indonesia
Tayang pada
3 Juni 2025 pukul 00.00
Ekspor Batubara Bengkulu Turun Hampir 80 Persen
KBRN, BENGKULU: Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai tampaknya berdampak signifikan terhadap perkembangan ekspor Provinsi Bengkulu. Bahkan salah satu komoditas ekspor unggulan Bengkulu, yakni batubara, menurun sebesar 77,90 persen atau hamper 80 persen.
"Secara kumulatif, komoditas ekspor Provinsi Bengkulu Januari–April 2025 yang mengalami penurunan terbesar adalah batubara dengan nilai ekspor sebesar US$41,56 juta atau mengalami penurunan 77,90 persen dibandingkan Januari-April 2024," papar Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal ME dalam Berita Resmi Statistik Edisi Juni 2025.
BPS juga mencatat nilai ekspor Bengkulu periode Januari–April 2025 turun 37,50 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yaitu dari US$74,34 juta menjadi US$46,46 juta. Hal ini terjadi akibat penurunan ekspor nonmigas di sektor industri pengolahan sebesar 21,35 persen.
"Yaitu dari US$4,58 juta menjadi US$3,60 juta, dan di sektor pertambangan dan lainnya sebesar 40,37 persen dari US$69,75 juta menjadi US$41,59 juta," kata Win Rizal.
Sementara di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami peningkatan sebesar 10.850,22 persen, dari US$0,01 juta menjadi US$1,27 juta.
Adapun total ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan April 2025 mencapai nilai sebesar US$3,96 juta. Nilai total ekspor April 2025 mengalami penurunan sebesar 56,72 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2025 yang tercatat sebesar US$9,16 juta.
"Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan yang sama di tahun sebelumnya, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2024 juga turun sebesar 74,55 persen. Nilai ekspor pada April 2024 tercatat sebesar US$15,58 juta," tandas Wi Rizal.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada
Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara
Kontan
Tayang pada