Rmol Bisnis

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

Ekspor Batu Bara RI Lesu, Kementerian ESDM Bakal Lakukan Evaluasi

Penurunan signifikan pada ekspor batu bara Indonesia yan terjadi sejak awal tahun ini, menjadi sorotan utama pemerintah. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan tengah mengevaluasi penyebabnya. 

Berdasarkan laporan BPS, terjadi penurunan nilai ekspor batu bara 5,54 persen pada Maret 2025 (1,97 miliar Dolar AS) apabila dibandingkan dengan nilai ekspor Februari 2025 (2,08 miliar Dolar AS).

Sedangkan, apabila dibandingkan dengan Maret 2024, terjadi penurunan nilai ekspor batu bara 23,14 persen, sebab pada Maret 2024, nilai ekspor batu bara sebesar 2,56 miliar Dolar AS.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait fenomena ini. 

Ia mengakui ekspor batu bara Indonesia sempat mengalami kontraksi. Namun hal itu tidak hanya disebabkan oleh kebijakan HBA, tetapi juga terdapat faktor lain, seperti pasar global yang tengah mengalami kelebihan pasokan.

“Menurut saya, HBA mencerminkan harga yang sebenarnya,” kata Tri Winarno, di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin 28 April 2025. 

"Kan kita tahu tentang marketnya yang pas. Karena kebetulan ini over aja supply-nya. Nanti kita evaluasi," tambahnya. 

Keputusan Pemerintah Indonesia yang mewajibkan penggunaan HBA untuk ekspor mulai 1 Maret 2025 mendapat penolakan dari sejumlah pembeli di China, pasar utama Indonesia. Penolakan tersebut berpotensi melemahkan upaya Indonesia dalam mengoptimalkan nilai ekspor batu bara.

HBA sendiri sebelumnya hanya digunakan sebagai dasar perhitungan royalti, namun saat ini diwajibkan sebagai patokan dalam transaksi ekspor dan domestik. Hal ini dilakukan untuk memberikan kontrol nasional yang lebih besar atas nilai transaksi domestik dan ekspor untuk komoditas bahan bakar tersebut.

Penurunan ekspor batu bara berdampak signifikan terhadap penerimaan negara dan perekonomian nasional. Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen untuk melakukan evaluasi secara komprehensif dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah strategis akan diambil untuk mendorong peningkatan ekspor batu bara di masa mendatang.

Selain evaluasi internal, Kementerian ESDM juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha dan lembaga internasional, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika pasar batu bara global. 

Hal ini penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif dalam menghadapi tantangan yang ada.

IDX Channel.com

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

29/04/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

29/04/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

29/04/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

29/04/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Kontan

Tayang pada

29 April 2025 pukul 00.00

29/04/25

Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh