Bloomberg Technoz

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

Ekspor Batu Bara Merosot, Penambang RI Siasati Produksi

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia/Indonesian Coal Mining Association (APBI/ICMA) menyatakan pengusaha tambang saat ini tengah menyesuaikan secara bertahap tingkat produksi batu bara imbas turunnya ekspor batu bara pada periode Maret 2025.

Direktur Eksekutif APBI/ICMA Gita Mahyarani mengatakan perusahaan akan melakukan efisiensi biaya seperti menunda belanja modal atau capital expenditure (capex) dan lainnya.

“Perusahaan juga didorong untuk melakukan evaluasi rantai pasok dan pengelolaan produksi agar lebih adaptif terhadap fluktuasi pasar saat ini,” kata Gita saat dihubungi, Selasa (22/4/2025).

Namun, Gita menggarisbawahi tantangan bagi batu bara tidak hanya datang dari sisi pasar global, tetapi juga meningkatnya beban biaya produksi.

Salah satunya sebagai dampak dari implementasi program biodiesel B40 yang mulai diberlakukan tahun ini.

“Hal ini tentu menjadi pertimbangan tambahan bagi pelaku usaha dalam menjaga keberlanjutan operasi produksi mereka,” tutur Gita.

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin melaporkan kinerja ekspor batu bara pada Maret 2025 sebesar US$1,97 miliar. Angka ini anjlok sebesar 5,54% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Nilai ekspor batu bara turun 5,54% secara bulanan dan turun 23,14% secara tahunan," papar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

Komoditas dengan kode HS 2701 itu memberikan pangsa sebesar 9,03% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2025 senilai 30,01%.

Amalia mengatakan, pada Maret 2025 tiga besar negara tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat (AS), dan India.

Nilai ekspor nonmigas ketiga negara ini memberikan pangsa pasar sekitar 42,37% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2025.

Dia memerinci, nilai ekspor nonmigas ke China tercatat US$5,20 miliar atau naik sebesar 21,50% dibandingkan Februari 2025.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas ke India tercatat US$1,41 miliar atau turun sebesar 14,54% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat tercatat US$2,63 miliar atau naik sebesar 12,08% dibandingkan dengan bulan lalu," jelas Amalia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno berpendapat turunnya nilai ekspor pada perdagangan Maret 2025 tidak terlalu lebar.

“Jangan ngomong rontok, turun kali. Kalau rontok itu dari 100% menjadi 25%. Nah itu, bukan rontok [tetapi] terkoreksi,” kata Tri ditemui di kantornya, Senin (21/4/2025).

Tri mengatakan kementeriannya bakal mempelajari penyebab dari minusnya capaian ekspor batu bara sepanjang bulan lalu. “Nanti kita lihat seperti apa masalahnya,” ujarnya.

China Shenhua Energy Co, produsen batu bara terbesar di China, sebelumnya melaporkan penurunan laba dan menghentikan pembelian batu bara asing karena persediaan yang tinggi.

Sementara itu, Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China atau China Coal Transportation and Distribution (CCTD) pada Januari tahun ini pernah melaporkan proyeksi produksi batu bara Negeri Panda akan naik 1,5% year on year (yoy) pada 2025 menjadi 4,82 miliar ton.

Pada 2024, realisasi produksi batu bara China naik 0,8% yoy menjadi 4,75 miliar ton.

Adapun, impor batu bara China pada tahun ini diestimasikan turun 1,9% yoy menjadi 525 juta ton, setelah meroket 13% yoy pada 2024 menjadi 535 juta ton.

Harga acuan batu bara termal domestik China diperkirakan merosot ke 630—730 yuan/ton pada kuartal II-2025 karena tekanan persediaan.

Permintaan domestik batu bara raksasa Asia Timur tersebut diramal tumbuh 1% yoy tahun ini, ditopang oleh sektor kelistrikan dan kimia, sedangkan konsumsi dari industri konstruksi dan logam diramal terus menurun.

(mfd/wdh)

IDX Channel.com

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

23/04/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

23/04/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

23/04/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Kontan

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

23/04/25

Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan

Reuters

Tayang pada

23 April 2025 pukul 00.00

23/04/25

Adani Enterprises fourth-quarter profit drops on coal trading weakness

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh