Liputan 6
Tayang pada
6 Oktober 2025 pukul 00.00
Ekspansi AMM, Garap Tambang Batubara Milik Dizamatra
Liputan6.com, Jakarta - PT Antareja Mahada Makmur (AMM), Member of PPA (PT Putra Perkasa Abadi), mendapatkan kepercayaan menggarap kegiatan operasional pertambangan batubara milik PT Dizamatra Powerindo yang berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan.
Kepercayaan ini menambah daftar perusahaan pemegang IUP yang bersinergi dengan AMM pada tahun 2025. Sebelumnya, pada Juni 2025, AMM telah dipercaya menggarap proyek nikel dengan kontrak jangka panjang selama 8 tahun milik PT Vale Indonesia Tbk di Blok 1 Bahodopi, Sulawesi Tengah. Disusul pada Juli 2025, AMM juga mendapatkan kontrak proyek nikel PT Kembar Emas Sultra dengan durasi 5 tahun.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan PT Dizamatra Powerindo kepada AMM. Kami siap menghadirkan layanan terbaik sesuai prinsip pertambangan yang baik, sekaligus menjadi percontohan bagi lingkungan tambang di Lahat, Sumatera Selatan," ujar ungkap Muhammad Affan, Direktur Business Development PPA Group.
Untuk proyek di Dizamatra Powerindo, AMM mengemban volume kontrak sebesar 100 juta bank cubic meter. Operasional pertambangan akan dimulai pada awal 2026, dengan target produksi bertahap hingga 7 juta ton batubara per tahun.
Hasil produksi batubara ini selain ditujukan untuk pasar ekspor, juga akan memenuhi kebutuhan pasokan PT Priamanaya Energy pada PLTU Keban Agung (mine-mouth coal-fired power plant) berkapasitas 2 x 135 MW.
Kegiatan Operasional
Sebagai kontraktor pertambangan, AMM akan mengelola sejumlah aktivitas utama di Site Dizamatra, mencakup overburden removal, coal getting, coal hauling, hingga ROM management.
Dalam menjalankan operasionalnya, AMM menegaskan komitmen untuk senantiasa menerapkan Good Mining Practice (GMP).
Hal ini dilakukan untuk mencapai ekosistem kerja operasional tambang yang tidak hanya aman bagi karyawannya, tapi juga bertanggung jawab atas lingkungan di sekitar site operasional.
Transisi dan persiapan proyek akan segera dimulai, dan kami berharap seluruh tahapan berjalan aman serta sesuai rencana hingga memasuki fase operasional awal 2026.
Kehadiran AMM di Site Dizamatra menjadi tonggak penting bagi kami untuk terus mengembangkan usaha yang memberi manfaat luas, termasuk bagi masyarakat sekitar.
Melalui proyek ini, AMM menegaskan komitmennya tidak hanya dalam menghadirkan kinerja operasional unggul, tetapi juga berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat peran sektor pertambangan dalam mendukung pembangunan bangsa.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Tayang pada
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Tayang pada