Katadata
Tayang pada
30 Juni 2025 pukul 00.00
Cina dan India Kurangi Impor Batu Bara dari Indonesia, Beralih ke Negara Lain
Cina dan India memangkas impor batu bara dari Indonesia. Kedua importir ini beralih ke batu bara dengan nilai kalori tinggi dari negara lain.
Impor baru bara kedua negara memang turun, menurut laporan Reuters. Namun penurunan pembelian dari Indonesia lebih tinggi ketimbang keseluruhan impor batu bara di Cina maupun India.
Secara keseluruhan, impor batu bara Cina turun hampir 10% menjadi 137,4 juta ton dalam lima bulan pertama tahun ini dan di India turun lebih dari 5% menjadi 74 juta ton.
Ekspor Indonesia menjadi yang paling terpukul, dengan pasokan ke Cina dan India masing-masing turun 12,3% dan 14,3%.
Total ekspor batu bara Indonesia turun 12% menjadi 187 juta ton dalam periode Januari-Mei, menurut data dari firma analitik Kpler.
“Cina dan India beralih ke batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi, yang menghasilkan lebih banyak energi per ton,” kata pejabat industri dikutip dari Reuters, Kamis (26/6).
Direktur I-Energy Natural Resources yang berbasis di India, Vasudev Pamnani menyampaikan, harga batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi memang lebih mahal, tetapi menghasilkan lebih banyak energi untuk setiap dolar yang dibelanjakan pada harga saat ini.
“Satu juta ton batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi dapat menggantikan 1,2 juta - 1,3 juta ton atau bahkan 1,5 juta ton dari Indonesia," kata Vasudev Pamnani.
Analis Kpler, Zhiyuan Li menyampaikan Rusia memberikan harga diskon untuk batu bara dengan nilai kalori lebih tinggi. Hal ini membuat batu bara dari Indonesia menjadi kurang kompetitif.
Ekspor batu bara termal Indonesia ke Cina turun 12,9%. Sementara itu, volume ekspor dari Mongolia ke Tiongkok naik 44,8% dan Australia naik 3,4%.
Di satu sisi, ekspor batu bara termal Afrika Selatan ke India naik 26,1% selama lima bulan pertama 2025, sementara Indonesia turun 14,3%.
Pangsa pasar Mongolia dan Afrika Selatan pun menyentuh rekor tertinggi di Cina dan India dalam lima bulan pertama 2025, menurut data bea cukai Tiongkok dan perdagangan India.
“Peningkatan efisiensi akan terus mendorong ekspor batu bara Mongolia, meskipun harga batu bara termal di Cina turun. Hal ini karena harga batu bara Mongolia tetap kompetitif,” kata analis di Mysteel Xue Dingcui.
Tiongkok dan India juga telah meningkatkan pembelian dari Tanzania, yang sebagian besar tidak ada dalam peta perdagangan batu bara laut global hingga perang Rusia dengan Ukraina pada 2022.
Pedagang India juga meningkatkan pembelian batu bara bermutu tinggi dari Kazakhstan, Kolombia, dan Mozambik tahun ini, sementara pasokan Australia telah memperoleh pangsa di Cina.
Indeks batu bara Indonesia dan Australia, yang mencerminkan mutu yang disukai pembeli Cina, telah mengalami tren penurunan sejak Oktober 2023, dengan patokan Australia menurun lebih cepat daripada patokan Indonesia.
Untuk mengatasi penurunan ekspor, penambang Indonesia beralih ke permintaan domestik, dengan pengiriman lokal diperkirakan naik 3% tahun ini dan ekspor diperkirakan turun sekitar 10%, menurut Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia.
Permintaan domestik, yang didorong oleh peleburan nikel, berada di jalur yang tepat untuk mencapai pangsa tertinggi pasokan batu bara Indonesia setidaknya dalam satu dekade dan saat ini mencapai 48,6%, menurut data pemerintah yang ditinjau oleh Reuters.
Permintaan domestik berada di jalur yang tepat untuk mencapai pangsa tertinggi pasokan batu bara Indonesia setidaknya dalam satu dekade, dengan pangsa pasokan ke industri domestik tanpa regulasi harga jual ditetapkan naik ke level tertinggi dalam satu dekade.
Indonesia membatasi harga batu bara yang dijual ke perusahaan listrik, sehingga pabrik peleburan menjadi alternatif yang lebih menarik daripada ekspor.
"Industri pabrik peleburan adalah titik terang saat ini, kami memperoleh harga yang lebih baik daripada yang kami peroleh dari industri listrik atau penjualan ke Cina," kata Presiden Direktur Ombilin Energi, perusahaan tambang Indonesia, Ramli Ahmad.
Ia mengatakan batu bara Indonesia dapat bangkit kembali, jika konflik di Timur Tengah membuat harga komoditas dengan nilai kalori lebih tinggi naik.
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada