TEMPO
Tayang pada
29 Oktober 2025 pukul 00.00
Cara PTBA Ubah Batu Bara jadi Kalium Humat untuk Menyuburkan Tanah
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengolah batu bara menjadi kalium humat sebagai salah satu produk penghiliran untuk kesuburan tanah. Adapun kalium humat produksi PTBA telah dikomersialisasikan dengan merek BA Grow berbentuk padat dan cair.
Kalium humat adalah garam kalium dari asam humat yang digunakan sebagai pupuk organik dan pembenah tanah alami. Senyawa ini diekstraksi dari lignit atau batu bara cokelat. Perusahaan tambang plat merah itu mengklaim sudah memenuhi standar senyawa humat sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019.
“Inovasi ini menjadi bukti bahwa batu bara tidak selalu identik dengan energi fosil hitam. Dengan pendekatan teknologi yang tepat, sumber daya alam ini dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan,” kata Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 27 Oktober 2025.
Turino menyebut PTBA membuka peluang kolaborasi dengan pelbagai pihak untuk mengembangkan kalium humat ini. Sementara saat ini PTBA baru menjalankan pilot project konversi batu bara menjadi senyawa kimia itu dengan para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui proyek percontohan penghiliran ini, PTBA berhasil memproduksi sebanyak 150 ton kalium humat untuk tiap tahunnya nanti. “Kami terbuka untuk kerja sama. Tidak hanya reseller, tapi juga partner strategis. Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian,” ucap Turino.
Turino menilai, penghiliran batu bara menjadi produk kalium humat dapat memperkuat peran sektor pertambangan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kata dia, dengan mengolah batu bara menjadi produk bernilai tambah, PTBA tak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Sumber:
Artikel Lainnya
Bisnis Indonesia
Tayang pada
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Tayang pada
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Tayang pada
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Tayang pada