CNBC Indonesia

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

Cadangan Bauxite-Batubara RI Cukup Buat 192 Tahun, Setoran PNBP Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan sumber daya alam (SDA) Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Kendati demikian, pemerintah sudah membidik besarannya yang bisa dikelola hingga menjadi bagian dari komponen utama penopang penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Besar kita punya potensi. Yang belum digali itu banyak," kata taf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak Mochamad Agus Rofiudin saat taklimat media di Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Senin (13/10/2025).

Selain potensi SDA yang sangat besar, pengelolaan objek PNBP lainnya yang berasal dari non-SDA juga masih sangat besar. Seluruh komponen itu pun masih bisa mencukupi untuk menambal komponen PNBP yang kini sudah sepenuhnya dialihkan ke BPI Danantara, yakni Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) atau dividen dari BUMN.

Sejak kehadiran Danantara pada tahun ini, nilai dividen atau KND yang telah dialihkan dari kas negara senilai Rp 80 triliun. Realisasi setoran dividen BUMN ke kas negara pada 2024 silam sebesar Rp 86,4 triliun, dan sebenarnya ditargetkan bisa masuk Rp 90 triliun pada tahun ini ke dalam APBN 2025.

"Kalau tahun ini kita masih dapat Rp 10-11 triliun, dividennya, tahun depan sudah enggak dapat. Atau kalau toh ada, itu saham pemerintah yang 1%, merah putih, itu kecil sekali," ucap Rofiudin.

Meski begitu, pemerintah meyakini masih banyak sumber PNBP yang belum tergali baik dari sisi SDA dan non SDA, dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menambal lepasnya pos KND dari penerimaan negara.

Dari sisi SDA, cadangan batu bara Indonesia misalnya mampu bertahan di sekitar 56-192 tahun dengan besaran perkiraan 27,16 miliar ton. Demikian juga untuk bauxite yang cukup panjang masa pengelolaanya sekitar 56-192 tahun dengan cadangan 9,11 miliar ton.

Untuk cadangan migas sekitar 17-25 tahun dengan potensi estimasi komoditas minyak sebanyak 0,5 miliar ton, dan gas bumi 1,5 miliar ton. Panas bumi memiliki potensi perkiraan cadangan sebesar 23,7 GW.

Timah mampu dikelola untuk jangka waktu 40 tahun dengan potensi 8,28 miliar ton, tembaga 27-66 tahun lagi dengan perkiraan 18,41 miliar ton cadangan, nikel-cobalt 35 tahun dengan besaran 19,35 miliar ton, serta emas dan perak 33-60 tahun dengan potensi masing-masing 18,87 miliar dan 12,81 miliar ton.

"Timah yang sudah digali sejak zaman Belanda sampai sekarang itu ternyata baru permukaan. Kita masih punya banyak potensi Timah. Nikel, kobalt juga seperti itu," ujar Rofiudin.

"Tembaga, bauksit, emas, perak, panas bumi. Kita punya potensi itu semuanya dan itu belum tergali dengan maksimal. Belum dimanfaatkan dengan maksimal," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam APBN 2026, targetnya sudah dipasang senilai Rp 459,2 triliun, turun dibandingkan dengan realisasi pada 2024 yang berhasil terkumpul Rp 584,4 triliun karena adanya penyesuain pada harga-harga komoditas hingga hilangnya potensi PNBP dividen dari BUMN.

Nilai target PNBP 2026 itu terdiri dari setoran untuk sektor SDA Migas sebesar Rp 113,1 triliun, PNBP SDA Non Migas Rp 123,5 triliun, PNBP lainnya Rp 122,5 triliun, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp 98,3 triliun.

Bisnis Indonesia

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

14/10/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

14/10/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

Kontan

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

14/10/25

190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman

CNBC Indonesia

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

14/10/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Tayang pada

14 Oktober 2025 pukul 00.00

14/10/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh