Antara News

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

Biomassa gantikan batu bara pabrik penyedap masakan di Mojokerto

Jakarta (ANTARA) - Produsen penyedap masakan PT Ajinomoto Indonesia mengganti penggunaan batu bara dengan biomassa sebagai bahan bakar boiler di pabriknya yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, sebagai bagian dari langkah pengurangan emisi karbon dan dukungan terhadap kualitas udara yang lebih bersih di Indonesia.

Penggunaan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian disebut menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan batu bara. Langkah ini dilakukan dalam kerangka inisiatif keberlanjutan bertajuk Ajinomoto Health Provider, yang tidak hanya menyasar aspek kesehatan manusia, tetapi juga kelestarian lingkungan.

"Penggantian bahan bakar boiler dari batu bara ke biomassa menjadi sumber utama pengurangan emisi karbon kami. Hingga saat ini, total emisi yang berhasil dikurangi mencapai 223,2 ribu ton CO₂ per tahun dibandingkan tahun fiskal 2018,” kata Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Samsul Bakhri, dalam keterangan tertulis, Selasa.

Selain penggunaan biomassa, Ajinomoto juga memperkuat pemanfaatan energi terbarukan melalui instalasi panel surya di dua lokasi pabrik, yakni di Mojokerto dan Karawang. Total kapasitas listrik tenaga surya yang telah dipasang mencapai 3,61 megawatt-peak (MWp). Perusahaan juga bekerja sama dengan PT PLN (Persero) melalui skema Renewable Energy Certificate (REC) untuk memastikan sumber listrik yang digunakan berasal dari pembangkit energi baru terbarukan.

Langkah ini dinilai penting mengingat Indonesia masih menghadapi persoalan serius terkait kualitas udara. Berdasarkan laporan IQAir 2024 yang dirilis pada Maret 2025, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara ke-15 tertinggi di dunia, dengan konsentrasi PM2,5 mencapai 35,5 mikrogram per meter kubik.

Kepala Pabrik Ajinomoto Karawang, Jasman Silalahi, menyampaikan bahwa komitmen pengurangan emisi karbon juga diiringi dengan penguatan praktik bisnis berkelanjutan lainnya, seperti pengurangan plastik pada kemasan produk dan penerapan ekonomi sirkular.

“Upaya ini kami jalankan secara menyeluruh, termasuk pengolahan hasil samping produksi menjadi produk bernilai seperti AJIFOL untuk kesuburan tanaman dan FML sebagai pakan ternak,” ujar Jasman.

Melalui pendekatan keberlanjutan tersebut, Ajinomoto menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan kelestarian lingkungan di Indonesia.

IDX Channel.com

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

25/06/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

25/06/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

25/06/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

CNBC Indonesia

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

25/06/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Tayang pada

25 Juni 2025 pukul 00.00

25/06/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh