Kompas

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

Bahlil Bakal Kaji Dampak Perang India-Pakistan pada Ekspor Batubara dan CPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal mengkaji dampak perang antara India dan Pakistan ke komoditas batubara dan crude palm oil (CPO) atau kelapa sawit Indonesia.

Pasalnya ia tidak memungkiri, konflik antara dua negara itu bakal memengaruhi sektor energi.

"Muncul lagi sekarang ketegangan di kawasan India dan Pakistan. Ini akan berdampak pada ekspor kita juga. Sedikit banyaknya akan berdampak pada ekspor kita, khususnya Batu Bara dan CPO," kata Bahlil dalam diskusi arah kebijakan geostrategis dan geopolitik RI di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025). Baca juga: DPR Klaim Pemberangkatan Haji Indonesia 2025 Tak Terdampak Perang India-Pakistan "Mudah-mudahan ini tidak terjadi, saya lagi mendesain," imbuhnya. Bahlil menuturkan, kajian itu diperlukan karena India dan Pakistan merupakan negara besar yang mungkin saja mengekspor sektor energi dari Indonesia.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi, saya lagi mendesain," imbuhnya.

Bahlil menuturkan, kajian itu diperlukan karena India dan Pakistan merupakan negara besar yang mungkin saja mengekspor sektor energi dari Indonesia.

Namun saat ini, perang itu belum mempengaruhi Indonesia, utamanya di sektor energi.

"Sampai dengan hari ini perang antar-Pakistan sama India sampai hari ini belum ada pengaruh apa-apa terutama di sektor energi. Nanti kita akan melakukan kajian," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, India melancarkan serangan dengan menembakkan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan, pada Rabu (7/5/2025) dini hari waktu setempat.

Sedikitnya, tiga warga sipil dilaporkan tewas dan sedikitnya 12 orang mengalami luka-luka akibat serangan India ke Pakistan.

Ada sekitar enam lokasi yang terdampak, yaitu Ahmedpur Timur, Muridke, dan Sialkot di Pakistan, serta Kotli, Bagh, dan Muzaffarabad di Kashmir yang dikelola Pakistan.

Insiden penyerangan ini menyebabkan ketegangan di perbatasan India dan Pakistan kembali memanas. India mengeklaim bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai upaya pembalasan atas aksi teror di Pahalgam, Jammu Kashmir pada 22 April 2025.

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sudah mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan lebih mengutamakan dialog dalam menyelesaikan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua negara.

Melalui akun resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia di platform X pada Rabu (7/5/2025), Indonesia menyatakan, terus memantau perkembangan situasi di Asia Selatan dan berharap kedua negara dapat meredakan ketegangan melalui pembicaraan damai.

“Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis,” tulis Kemenlu.


IDX Channel.com

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

09/05/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

09/05/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

09/05/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Reuters

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

09/05/25

Adani Enterprises fourth-quarter profit drops on coal trading weakness

Ekonomi

Tayang pada

9 Mei 2025 pukul 00.00

09/05/25

Adaro, Arutmin Cs Segera Dikenai Tarif Baru Royalti Batu Bara, Ini Besarannya

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh