Bloomberg Technoz

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

Bahlil Ajukan Proyek DME Batu Bara Rp164 T ke Danantara

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengajukan dokumen prastudi kelayakan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) kepada BPI Danantra.

Proyek hilirisasi batu bara itu memiliki nilai investasi sekitar Rp164 triliun, tersebar di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali hingga Banyuasin.

“Begitu kita serahkan prastudi kelayakannya, silahkan teman-teman Danantara yang melakukan kajian nanti, begitu clear izinnya kita bantu,” kata Bahlil di seremoni penyerahan dokumen prastudi, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Proyek gasifikasi batu bara menjadi DME itu menjadi bagian dari 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi yang disodorkan Bahlil ke BPI Danantara.

Secara keseluruhan, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional mengajukan 18 proyek prioritas senilai US$38,63 miliar atau sekitar Rp618,13 triliun kepada BPI Danantara.

Adapun, proyek DME itu mengambil bagian sekitar 26,52% dari keseluruhan nilai investasi proyek yang diajukan Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

Selain proyek DME, proyek kilang dan tanki penyimpanan minyak turut mengambil porsi investasi besar mencapai Rp232 triliun.

Proyek kilang dan penyimpanan minyak ini rencanannya tersebar di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak.

Selain itu, sejumlah proyek hilirisasi mencakup program transisi energi, sektor pertanian, kelautan dan perikanan.

“Jadi ini memang belum sempurna ini prastudi, Danantara yang punya uang, kita punya yang setengah-setengah,” kata Bahlil.

Dia berharap selepas penyerahan dokumen prastudi sebagian proyek hilirisasi bisa segera diesekusi pada tahun ini.

“Memang yang paling besar di sektor mineral batu bara dan migas” tuturnya.

Proyek DME Mandek

Progrm gasifikasi batu bara menjadi DME sampai saat ini masih jalan di tempat. Kendati telah menjadi fokus pemerintah beberapa tahun lalu, proyek substitusi impor LPG ini tidak kunjung terealisasi.

Selain masalah teknologi, kelayakan bisnis turut menjadi penghalang sejumlah perusahaan yang memiliki kewajiban hilirisasi batu bara untuk mengesekusi proyek ini.

Belakangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen untuk tetap mengerjakan proyek DME, dengan melakukan kajian lebih mendalam khususnya pada aspek kelayakan bisnis proyek tersebut.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail kembali menegaskan, pada dasarnya, PTBA mendukung upaya hilirisasi batu bara yang dimandatkan pemerintah.

“Nah, sekarang ini kan kajian-kajian yang mendalam. Kami masih bekerja sama dengan pihak-pihak terkait; dengan konsultan, dengan yang mau menyediakan teknologi, ECEC [East China Engineering Science and Technology Co Ltd],” ujarnya di sela RUPST PTBA Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025).

Dia pun berharap PTBA bisa mencapai titik temu dengan pemerintah terkait dengan nilai keekonomian proyek yang sudah bertahun-tahun tertunda itu.

PTBA sendiri sudah aktif melakukan penjajakan dengan calon mitra potensial untuk proyek tersebut, terutama perusahaan dari China seperti China National Chemical Engineering Group Corporation (CNCEC), China Chemical Engineering Second Construction Corporation (CCESCC), Huayi, Wanhua, Baotailong, Shuangyashan, dan East China Engineering Science and Technology Co Ltd (ECEC).

Dari seluruh calon mitra tersebut, baru ECEC yang sudah menyatakan minat menjadi mitra investor, meski bukan dengan skema investasi penuh atau full investment.

ECEC sendiri telah menyampaikan preliminary proposal coal to DME pada 18 November 2024 dengan processing service fee (PSF) indikatif yang diusulkan berada di rentang US$412—US$488 per ton.

Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan ekspektasi Kementerian ESDM pada 2021 sebesar US$310 per ton.

(naw)

IDX Channel.com

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

24/07/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

24/07/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

24/07/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

24/07/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

CNBC Indonesia

Tayang pada

24 Juli 2025 pukul 00.00

24/07/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh

Alamat Sekretariat.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Email Sekretariat.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Situs web dibuat oleh