Metro News
Tayang pada
2 Juli 2025 pukul 00.00
Agar Batu Bara Terus Membara
Sebagai eksportir batu bara terbesar di dunia, ekspor batu bara Indonesia dalam lima bulan pertama tahun ini turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi sekitar 187 juta ton—level terendah sejak 2022.
Penurunan ini disebabkan berkurangnya pembelian batu bara Indonesia oleh Tiongkok, yang kini lebih memilih batubara berkalori tinggi dari Rusia dan Mongolia, serta India yang beralih ke Afrika Selatan, Kazakhstan, dan sejumlah negara Afrika lainnya.
Meski penurunan ini tergolong kecil dan pendapatan negara masih tinggi, produsen dan pemerintah Indonesia perlu bersiap mengantisipasi penurunan ekspor batu bara nasional.
Penurunan harga batu bara global berakibat semakin kompetitifnya harga batu bara kalori tinggi dengan batu bara kalori rendah. Dari segi pemanfaatannya, batu bara dengan nilai kalori lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak energi untuk setiap dolar yang dibelanjakan.
1 juta ton batu bara dengan nilai kalori tinggi dapat menggantikan 1,2 hingga 1,5 juta ton batu bara kalori rendah. Signifikansi efisiensi itulah yang menjadi alasan India dan Tiongkok memangkah secara tajam permintaan batu bara dari Indonesia dan mengalihkan ke negara-negara produsen batu bara dengan kalori lebih tinggi.
Indonesia memang masih layak disebut raksasa batu bara global. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia sepanjang Januari hingga Maret 2025 atau kuartal I 2025 mencapai 171 juta ton dengan ekspor mencapai 123 juta ton.
Namun sebagai pemilik cadangan batu bara terbesar ketujuh di dunia, Indonesia harus waspada. Tren negara importir batu bara seperti India dan Tiongkok bisa saja menjalar ke negara-negara importir yang lain. Diperlukan strategi jitu untuk menjaga agar batu bara Indonesia tetap membara.
Upaya eksplorasi yang efektif dan perubahan paradigma pemanfaatan batu bara dengan kalori tertentu pun juga harus menjadi fokus utama dimulai dari pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
(Anggie Meidyana)
Sumber:
Artikel Lainnya
IDX Channel.com
Tayang pada
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Tayang pada
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Tayang pada
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Tayang pada
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Tayang pada