Tayang pada
23 April 2025 pukul 00.00
APBI-ICMA dan Hexagon Gelar Executive Roundtable “Safety & Productivity Enhancing the Competitive Advantage of Indonesia’s Mining Sector”
Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing industri tambang nasional, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) bersama Hexagon menyelenggarakan Executive Roundtable bertajuk “Safety & Productivity: Enhancing the Competitive Advantage of Indonesia’s Mining Sector”, pada 16 April 2025. Kegiatan ini menjadi forum eksklusif yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk membahas strategi peningkatan keselamatan kerja dan produktivitas berbasis prinsip keberlanjutan.
Acara ini dihadiri oleh Dean Andreas Simorangkir, Koordinator Keamanan Pertambangan Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya keselamatan pekerja, perlindungan lingkungan, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan operasional pertambangan.
“Di Indonesia, tantangan penerapan ESG masih cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mewajibkan dan menilai penerapan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) di setiap perusahaan. Keuntungan yang sesungguhnya bagi perusahaan adalah ketika mereka mampu mencegah kerugian melalui manajemen lingkungan dan keselamatan yang efisien,” ujar Dean.
Senada dengan hal tersebut, FH Kristiono, Wakil Sekretaris Jenderal APBI-ICMA, menyampaikan bahwa asosiasi terus mendorong anggotanya untuk aktif mengikuti dan meraih penghargaan dalam program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) sebagai bukti komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
“Banyak anggota APBI-ICMA tidak hanya masuk nominasi, tapi juga menjadi penerima PROPER. Kami juga melibatkan akademisi untuk melakukan evaluasi terhadap baku mutu lingkungan secara real-time, termasuk melalui pendekatan statistik,” ungkap Kris.
Diskusi juga menyoroti peran penting digitalisasi dan teknologi keselamatan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas tambang. Peserta roundtable berbagi pengalaman dan solusi inovatif dalam penerapan teknologi terkini, mulai dari sistem pemantauan otomatis hingga pengendalian risiko berbasis data.
Executive Roundtable ini menjadi ruang diskusi strategis bagi sektor pertambangan untuk terus berkembang secara berkelanjutan, adaptif terhadap tantangan global, serta berkomitmen pada keselamatan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari keunggulan kompetitif industri tambang Indonesia.