
KONTAN.CO.ID 20/2/2020 memberitakan bahwa PT Golden Energy Mines Tbk, tahun lalu, mencetak pertumbuhan produksi batubara sebesar 36,04% dalam basis tahunan menjadi 30,8 juta ton.
Pencapaian produksi itu bahkan melebihi target yang dipasang manajemen Golden Energy. Emiten berkode saham GEMS itu mencanangkan produksi batubara tahun lalu sebanyak 30 juta ton.
Untuk tahun ini, Golden Energy Mines menurunkan target produksinya menjadi 27,2 juta ton batubara. Angka itu disesuaikan dengan target produksi batubara nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tahun lalu produksi batubara nasional mencapai 610 juta ton. Sementara tahun ini pemerintah menurunkannya menjadi 550 juta ton. "Karena target produksi nasional turun 60 juta ton, tentu saja ini mempengaruhi target kami," kata Sudin Sudirman, Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk kepada KONTAN, Rabu (19/2).
Untuk memuluskan agenda bisnis, GEMS mengalokasikan dana belanja modal (capex) senilai US$ 17 juta pada tahun ini. Dana itu lebih rendah dibandingkan realisasi capex 2019 yakni US$ 23 juta.
Golden Energy Mines akan menggunakan sebagian anggaran untuk menambah fasilitas pelabuhan dan hauling road. Sisanya untuk dana operasional rutin. Mayoritas sumber capex 2020 berasal dari fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Golden Energy Mines belum mempublikasikan kinerja 2019 penuh. Sementara penjualan sepanjang sembilan bulan tahun lalu turun 1,94% yoy menjadi US$ 752,17 juta. Penjualan ke luar negeri mendominasi hingga US$ 494,09 juta. Terbesar adalah penjualan ke China.
GEMS memastikan, wabah virus korona tak mempengaruhi bisnis tahun ini. "Penjualan ekspor batubara kami di 2020 hampir seluruhnya sudah dikontrak," terang Sudin.